Rumahnya Aini

Home is where the heart is ❀️

Nasi Kandar Line Clear

Minggu sorenya seusai romantic-dinner di Revolving Restaurant, gue & Baim kembali ngendon di kamar… menunggu hujan berhenti mengguyur. Disela-sela manyun sambil menghibur diri dengan cetak-cetek mainan remote TV (ganti2 saluran TV πŸ˜› ), tiba2 Baim bilang :
“Eh sayang, hujannya udah brenti nih…”
“Trus… ?” tanya gue sambil terus menggonta-ganti saluran channel TV
“Ke Nasi kandar Line Clear, yuk !!”
“…”
“…”
“AYO !!!”

Memang, suami gue ini mantap banget kalo udah soal urusan makan-makan πŸ˜€

Nasi Kandar-101 : Introduction (^^)

note : gue adalah pendatang di Penang & pemula dalam hal cicip-mencicipi nasi kandar… means, belom khatam benar akan dunia pernasikandaran πŸ˜› Jadiii, tulisan ini bisa aja ada banyak salah2nya. Untuk sale-sale kate, mohon dimaafin aje yee…
Kalau ada teman gue yang datang ke Penang & bertanya makanan apa yang harus dicobanya selama di Penang, maka dengan tidak ragu-ragu gue akan menyakinkan mereka untuk mencobaΒ  Nasi Kandar πŸ˜€
Nasi Kandar adalah salah.. Read More

Lazy Saturday

…beneran lazy, dah πŸ˜› Bangun (ke)siang(an), trus ngaso2 di sofa sama Baim. Menjelang siang, barulah kami menyalakan laptop masing2 & sibuk dengan dunia maya, hehe…
Nggak sarapan dulu; Cuma minum teh anget. Diantara sesapan teh-hangat & “Gravity”-John Mayer yang mengalun lembut ke seisi rumah, kami langsung asyik baca kompas.com/detik.com… sambil ngebahas

Kembali & “Penang Culinary Adventure”

Setelah puas berlibur… ngibing kensana-kemari & berwisata-kuliner… nomaden Jakarta-Bogor untuk ganti-gantian tinggal di rumah orangtua kami… & selama 3 minggu tidak bisa berduaan saat weekends karena harus mengunjungi & bertemu sanak-saudara… akhirnya, kami kembali lagi ke rutinitas semula… ke kehidupan sehari-hari yang dijalani di Penang… πŸ™‚
Sepulangnya kami dari JKT, rumah yang kemarin kami tinggalkan sejenak kini kembali “hidup”. Meja-meja & seisi rumah dibersihkan,

TanahAbang, Fruit Pie & Wisata Kuliner

…pulang kali ini benar-benar untuk membayar semua hutang kerinduan, seperti yang pernah gue buat rangkumannya disini πŸ˜› Sengaja kami nggak memberitahu sanak saudara & teman-sahabat agar kami sendirilah yang menentukan selama liburan mau kemana; takutnya kalau udah kadung janji kesana-kemari, yang ada hanya melunasi janji & lelah. Namun tetap, prioritas kami berdua adalah menemui keluarga, para sahabat & kemudian bersenang-senang πŸ˜€
Hari pertama di JKT : paginya saat masih ngucek-ngucek mata,.. Read More

Tentang Adaptasi dan… Ayam

Jadi…
…semalem gue & Baim ngobrol-ngobrol sambil nyuci piring. TadiΒ  malam, topiknya tu tentang proses adaptasi beberapa orang terhadap beberapa jenis makanan, saat orang tersebut pindah ke negara lain & tinggal disana.Β  Ini, umumnya terjadi saat orang tersebut dihadapkan pada pemilihan jenis makanan pokok setempat. Contoh :

Homesick or Foodsick ?

Sebagai pendatang baru, kalau gue ketemu dengan sesama orang IND yang udah duluan tinggal di Penang, mereka suka bertanya seperti ini :
“Gimana, betah di Penang ?” (jawab : ya betah & harus betah, lha wong disini nemenin suami)
“Penang panas, gak ?” (jawab : sama aja kayak Surabaya & Jakarta)
“Gimana makanannya Penang ? Cocok gak sama lidah ?”

Comfort-Food & Pempek…

Merasa sedang loyo ? Letih ? Tidak bersemangat ? Badan sakit-sakit karena capek, kedinginan atau sakit bulanan ? Konsumsilah comfort-food ! πŸ˜€
Dalam situasi dimana kondisi fisik & psikis menurun,

Sunday Morning, Banana Frying…

Kayaknya, minggu pagi kali ini adalah waktu yang paling pas untuk nyanyiin salah satu lagunya Maroon-5 :
Sunday morning rain is falling // Steal some covers share some skin//
Clouds are shrouding us in moments unforgettable…

πŸ˜‰
Sebenarnya

Seni Menikmati Cokelat…

Before we hit anything off, gue cuma mo memastikan kalo tulisan tentang cokelat ini dibuat bukan karena menjelang hari Valentine (soalnya cokelat identik sebagai salahsatu kado valentine πŸ˜› ). Tulisan ini dibuat sebagai bukti cinta gue terhadap cokelat, dan