Tertanggal 14 Januari 2001 gue mulai berhijab, setelah tiga tahun maju-mundur. Waktu itu masuk masa-masa kuliah semester dua. Hmmm, disini gue nggak bakal cerita a la Hidayah tentang kenapa berhijab, gimana hidayahnya datang, dst dkk dsb… it’s kinda personal. Cuma mau cerita tentang… gimana selama sebelas tahun ini model hijab yang dipake cuma gitu-gitu aja 😆
Kalau milih model hijab, kenyamanan & kepraktisan jadi pilihan utama. Yep, meskipun dengan itu gue.. Read More
RED @ Kenny Rogers Roasters
Sebenarnya udah rada “telat”, seminggu yang lalu sih… tapi, pengen cerita ajah. Gue berharap semoga promo seperti ini bakal sering-sering ada lagi 😆
Beberapa minggu terakhir ini kayaknya telinga Baim udah pengeng tiap kali mendengar rajukan gue : “Baiiiim… aku laper…!”. Tapi serius, perut gue emang berasa lapeeeer melulu… nggak siang, nggak tengah malem : LAPER. Sesisir pisang bisa habis dalam waktu 2 hari saja, begitu pula dengan buah lainnya kayak.. Read More
Huatchiiih !! *sroottt*
“Life isn’t about waiting for the storm to pass. Life is about dancing in the rain… and got flu afterwards“
…huatchiiih !! *srooottt*
Ups, sorry. Udah 4 hari kena batuk-pilek, huhuhuu. Curiganya kena waktu ke PC-Fair… atau 3-4 hari sebelumnya. Diperparah dengan weekend kemarin sempat kehujanan waktu jalan2 ke Hutton Lane & Penang Road. Pas jalan2, badan udah pegal linu ngilu-ngilu. Sampai rumah, demam. Paginya, batuk. Lengkap sudah. Kemungkinan terburuknya, gue sempat.. Read More
Karena Orange-Juice…
Gue suka hujan. Sukaaa sekali. Saat hujan turun, pasti dengan senang hati gue bakal sejenak meninggalkan-apapun-yang-sedang-gue-kerjakan, untuk kemudian berdiri di depan jendela balkon dan… menghirup dalam-dalam segarnya aroma hujan yang dingin. Enak deh. Kalo gak inget gue mudah kena flu, mungkin udah gue jabanin buat main-main hujan sekalian, sampe kuyup.
Tapi… weekend kemaren adalah pengecualian. Karena hujan mengguyur Penang secara non-stop dari Jumat malam… praktis sepanjang Sabtu, gue & Baim gak.. Read More
Henpon, Dari Masa-Ke-Masa
Januari 2006 : pertama kalinya gue beli henpon pake tabungan dari gaji sendiri. Kala itu, gue terdorong untuk beli henpon baru karena henpon Mitsubishi gue (yes, it’s Mitsubishi… tapi nggak pake 4 roda & rem tangan) udah mulai bapuk. Tapi alasan utamanya adalah : dalam rangka menghadiahi diri sendiri 😛 Oia, sebelum memakai si Mitsubishi, gue pernah memakai Nokia 3210, 5110 (a.k.a handphone sejuta umat 😛 ) & Sony Ericcson.. Read More
First Attempt at Making Donuts…
… and
Buku Diary Pink…
Sekitar Februari 2009, saat hujan sedang deras-derasnya mengguyur Jakarta selama berminggu-minggu (dan Penang tetap panas-kerontang 😛 ), ibu sempat kirim sms gini ke gue : “Kak, semua barang-barang di kamar kamu & di laci bawah tempat tidur kamu ibu pindahin ke kardus-kardus & disimpan di gudang ya… terutama buku-buku kamu. Ngeri banjir, soalnya”.
Ini bisa dimengerti karena banjir di Jakarta (terutama di lingkungan perumahan ortu) nggak pernah terduga kemunculannya. Karena.. Read More
Perjuangan Panjang Untuk Memilih
Halooo semuanya…. Hari ini pada nyontreng surat-suara di TPS ? Semoga aja pada nyontreng yaa… 😉
Kemarin malam jam 20.50 waktu Penang, AirAsia QZ7668 yang gue & Baim tumpangi mendarat mulus di Penang. Yup, baru balik lagi setelah 3 minggu bersenang-senang di negara tercinta 😛 Alhamdulillah, kami tertolong sekali
The Researcher-cum-Student-cum-Worker’s Wife, pt.1
Baru aja tadi si Yogi (temen gue yang terdampar menyelesaikan S2-nya di Eindhoven sana), nge-buzz gue via YM. Disitu, Yogi ngasih link sebuah komik-strip (komiknya gue taruh disini juga). Kata Yogi :
Homesick or Foodsick ?
Sebagai pendatang baru, kalau gue ketemu dengan sesama orang IND yang udah duluan tinggal di Penang, mereka suka bertanya seperti ini :
“Gimana, betah di Penang ?” (jawab : ya betah & harus betah, lha wong disini nemenin suami)
“Penang panas, gak ?” (jawab : sama aja kayak Surabaya & Jakarta)
“Gimana makanannya Penang ? Cocok gak sama lidah ?”