Recently, salah satu kegiatan yang sangat-sangat menyenangkan manakala mual menyerang & gue cuma bisa tergeletak di kasur bertemankan laptop & buku adalah… window-shopping di situs2 belanja perlengkapan bayi πŸ˜†

Kocak juga sih, karena sebelumnya situs-situs belanja buku macam inibuku.com atau kutukutubuku.com yang selalu jadi langganan setia gue. Sekarang setelah si kecil snuggling didalam perut, daftar situs-belanjanya jadi nambah; cuci-matanya mulai merambah ke alat-alat perlengkapan bayi πŸ˜‰

Ada beberapa orang yang bilang, “pamali” berbelanja alat2 perlengkapan bayi saat kehamilan belum memasuki usia tujuh bulan. Hummm, gue sendiri nggak tahu apa alasannya… mungkin karena in case of “something” happened, ya *amitamit-tuktuktukk* Tapi menurut gue pribadi sih nggak apa-apa juga kalau mau “nyicil” belanja sedari sekarang. I mean, bayangkan saat perut udah melendung pas 7 bulan nanti, trus harus kelilingan berburu & ngeborong perlengkapan bayi yang tidak sedikit… πŸ˜›Β  Tapi kadang-kadang diri ini tidaklah kuat menahan godaan untuk berbelanja, apalagi kalau belanjanya tinggal milih barang dari katalog, klik-klik-klik, trus sehari kemudian barangnya dikirim & diantar kurir ke rumah πŸ˜†

Salah satu situs belanja-produk-bayi favorit gue adalah www.zaralde.com. Hihii, sejujurnya udah tertarik dengan situs ini sejak zaman-dahulu-kala sebelum nikah πŸ˜† karena konsep barang2nya unik, bagus & nggak pasaran. Waktu pertama kali berkunjung & lihat t-shirt bumil yang ini, langsung-lah gw jatuh cinta… Tapi sayangnya tu t-shir bumil keburu sold-out, hikkkss πŸ™ Nggak hanya t-shirt bumil-nya yang bikin gue jatuh cinta, tapi produk-produk lain dari Zaralde juga begitu… seperti produk t-shirt anak & nursing cover-nya; benar-benar produk yang membawa pesan “positif” lah πŸ˜‰

Pas kemarin pulang ke Jakarta & iseng melongok ke zaralde.com, gue baca mereka sedang rilis produk baru bernama diaper bag converter. Hummm… produk apakah itu ? Penasaran, gue klik infonya… jeng-jeng-jeeeng, Wooow… ini adalah produk yang jenius ! πŸ˜† zaralde-diaperbagconverterAselinya, diaper bag converter ini (nantinya) akan menjadikan semua koleksi tas tangan & ransel menjadi diaper bag, karena memberi “sekat” didalam ruangan tas, sehingga barang-barang bawaan tersebut nggak tercampur aduk/sulit dicari. Oh iya, gue adalah pecinta ransel & tas tangan besar; kalau bisa, gue ingin memberdayakan koleksi tas yang sudah ada untuk nanti dipakai sebagai diaper bag. Yah… toh bukan tas mahal ini, nggak perlu sakit hati kalau nanti kena basah, taburan bedak bayi, atau menyimpan sementara bungkusan popok kotor sampai saatnya dicuci πŸ˜› Plus, mengingatΒ  betapa acak-acakannya isi tas gue (adalah kebiasaan klasik gue untuk “mencemplungkan” semua barang bawaan didalam tas besar & butuh lima menit sendiri untuk bisa menemukan handphone yang tersesat didalam sana), sekat-sekat dalam bag converter ini sangat-sangat membantu gue untuk menjadi lebih rapih πŸ˜†

Mumpung sedang di Jakarta & barangnya bisa dikirim ke rumah, maka jadilah saya memesan dua bag converter sekaligus πŸ˜† Pas barangnya datang & dicoba… wah, ini sih nggak usah nunggu dipakai untuk jadi diaper bag… Dipakai sekarang pun juga bisa, supaya isi tas gue nggak berantakan campuraduk πŸ˜† Dan ternyata, ibu pun malah kepengen juga punya satu diaper bag converter, dengan alasan “Kan ntar ibu nggak usah bingung kalo naro’ banyak barang didalam tas gede, Kak. Handphone bisa ditaruh di kantong ini, trus tas make-up ditaro di kantong itu, kotak kacamata bisa ditaruh di kantong sebelah sana, trus catatan belanja ditaruh di kantong luar barengan sama buku bacaan…”

… hahahaa, ternyata alasannya sama ya, Bo’ πŸ˜†

P.S : Thanks ya Zaralde… diaper bag-converter benar-benar kewreeeen, jenius !! πŸ˜‰