Cerita ini diambil dari salah satu abandoned-notes dalam laptop gue. Waktu kuliah, gue membaca cerita ini di sebuah buletin kampus, tentang dialog anak & ayahnya. Gue terkesan aja akan pesan moral ceritanya. Lanjutnya, dengan mengandalkan sisa-sisa remah ingatan gue akan cerita yang gue baca tersebut, akhirnya gue mencoba untuk menulis-kembali cerita tersebut… yang mana kemudian itu tulisan “melapuk” & terlupakan aja setelah di-save & ditutup file-nya. Sampai akhirnya kebaca lagi,.. Read More
Three-Minute Judgement
So…
Dua hari ini gue sukses tepar karena masup-angin. Pegel2 di sekujur tubuh, badan capek, perut berasa “bloating”, pusing & mual. Plus pilek srattt-srooott & nyeri “tumpul” di bawah perut. Huff… pernahkah gue bilang kalau masuk-angin alias “enterwind” π itu enak ?? Samasekali-tidak enak, saudara-saudara. Terlebih lagi, disini nggak ada tuh Antangin-JRG yang selama ini terbukti paling ampuh mengusir masuk-angin (at least, bagi gue ya π ).
Kalau udah kena masuk-angin gini,.. Read More
Panggilan Sayang
Hari gene, kayaknya dimana-mana udah sering kelihatan ya pasangan muda-mudi (bahkan muda-muda :-P) yang asyik bersayang-sayangan di ruang publik. Sebutan keren untuk fenomena ini adalah PDA (public display of affection). Kalo gandengan aja sih udah biasa…
Troubleshooting-Manual for Installing Husband
…i’m not kid you.
Baru nemu “troubleshooting-manual”nya waktu iseng jalan-jalan kesini. Yah…kalo program/software tu di-installed di komputer, “suami” di-instaled di kehidupan nyata π
Mari kita baca, resapi & tertawa bersama… π
It’s Been 6 Months…
…plus 14 days since our wedding day π
Yeah, i know… sounds cheesy to think about monthversary and celebrating the month we’re together just like teenage couples did π But… sorry,
The Namesake
.
βEvery husband loves a wife that much, Ashima…
But they can not afford to build a Taj Mahal.β
.
(Ashoke to Ashima (his wife) during their family trip to Agra when she exclaims how much Shah Jahan loved Mumtaz to build Taj Mahal)
Lombok Trip
… Ini, adalah “hadiah-kejutan” dari si Baim π Selama persiapan pernikahan sampai saat acara resepsi di Bogor selesai, gue benar-benar nggak tahu akan pergi ke’situ’. Sampai semalam sebelum keberangkatan, saat sedang panik ngepak baju sambil misuh-misuh, gue bertanya ke Baim : “Emangnya kita mau pergi kemana sih, Im ???”
Lalu, dengan kalemnya Baim mengeluarkan secarik kertas & memberikannya ke gue. Pas gue baca…
Serendipity (2001)
Diantara film-film drama komedi-romantis yang pernah gue tonton, cuma sedikiiit aja yang jadi favorit gue… Cuma 5 film-lah*, paling-paling. Serendipity (2001) adalah salah satunya. Yeah,
Waiting in Vain…
Lagu Waiting in Vain ini adalah salahsatu soundtrack film Serendipity (di film itu, lagunya dinyanyikan oleh Annie Lennox; bukan yg versinya Bob Marley).
I love this song very much…
The Perfect Woman
PS : duluuu banget, 4 tahun yang lalu, pas gue lagi cengo’-cengo’nya tahu kalo Baim suka sama gue (nostalgila, ceritanya), gue pernah dapet e-mail berisi saduran cerita berikut ini. Siapakah yang mengirimkan e-mail tersebut ? Hehe, si Baim π Isi ceritanya agak-agak “menohok-hati” sih… tapi pesan moral-nya dalem. Intinya, gak ada manusia yang sempurna, laki-laki pun perempuan…