Aini
Domesticated goddess, fulltime mamarazzi, director of operations & head of household purchasing dept.
Setelah berganti status & tugas sebagai partner & mandor-nya Baim (hahaa…kidding), gue memutuskan untuk menaruh Baim sebagai salah satu prioritas utama gue. Ini juga yang membuat gue memutuskan untuk ikut pindah ke Penang bersama Baim, instead of bertahan di Jakarta & melanjutkan LDR kami yang sudah terbina selama 3 tahun dengan Baim menjalankan risetnya & gue mengurup rejeki entah dimana 😛
Tujuh bulan sudah gue ngikut si Baim kesini. Banyak sekali.. Read More
Hari gene, kayaknya dimana-mana udah sering kelihatan ya pasangan muda-mudi (bahkan muda-muda :-P) yang asyik bersayang-sayangan di ruang publik. Sebutan keren untuk fenomena ini adalah PDA (public display of affection). Kalo gandengan aja sih udah biasa…
Sekarang gue sedang getol-getolnya kembali menggambar 😛 Hehe, gue bukan seseorang yang jago gambar, tapi
Jadi…
…semalem gue & Baim ngobrol-ngobrol sambil nyuci piring. Tadi malam, topiknya tu tentang proses adaptasi beberapa orang terhadap beberapa jenis makanan, saat orang tersebut pindah ke negara lain & tinggal disana. Ini, umumnya terjadi saat orang tersebut dihadapkan pada pemilihan jenis makanan pokok setempat. Contoh :
By changing the way you do routine things, you allow a new person to grow inside you.
(Paulo Coelho – The Pilgrimage)
Sebagai pendatang baru, kalau gue ketemu dengan sesama orang IND yang udah duluan tinggal di Penang, mereka suka bertanya seperti ini :
“Gimana, betah di Penang ?” (jawab : ya betah & harus betah, lha wong disini nemenin suami)
“Penang panas, gak ?” (jawab : sama aja kayak Surabaya & Jakarta)
“Gimana makanannya Penang ? Cocok gak sama lidah ?”
Hehee, sori-sori aja nih kalau judul post kali ini rada-rada “jijay”. Sekedar mengkonfirmasi : gue samasekali bukan penggemarnya Desi Ratnasari, sampe bawa-bawa “Tenda Biru” yang dulu sempet ngetop dinyanyikan si Desi Ratnasari 😛 Tapi akan gue ceritakan, kenapa gue memilih judul di atas tersebut.
…i’m not kid you.
Baru nemu “troubleshooting-manual”nya waktu iseng jalan-jalan kesini. Yah…kalo program/software tu di-installed di komputer, “suami” di-instaled di kehidupan nyata 😛
Mari kita baca, resapi & tertawa bersama… 😉
… mengikuti “saran” penulis favorit gue, akhirnya gue baca juga buku ini.
Hasilnya :
Setelah nonton donlot-an acara 81st Academy Awards di hari Rabu kemarin & menonton beberapa film yang masuk nominasinya, inilah pendapat gue tentang beberapa film terbaiknya (menurut gue) :