Meski tidak terlalu wanitawi begini, gue masih suka belanja… Kalap belanja, lebih tepatnya. Oh wait, itu sih malah wanitawi banget ya? 😆

Menyalurkan hobi belanja di Indonesia itu enak. Mostly karena apa-apa murah. Dan nggak pake pajak-berpajak, meski kalau belanja barang impor di Indo itu urusan cukainya menjijikkan sekali. Begitu disini, jedeeeerrr… Syok lihat harga-harga. Kalau sekali naik bus itu setara 50rebu rupiah & sebotol air mineral setara 40rebu rupiah, silakan bayangkan harga barang-barang lainnya berapa 😆 Plus kalau beli barang impor, pajaknya 25% ditambah biaya handling dkk dsb dst etc sebesar NOK 115,-. Itu belum sama ongkir. Pengalaman 8 bulan yang lalu iseng sok gaya-gayaan beli sekardus indomi import dari Jerman (rasa ayam bawang yang nggak ada di toko), total habis NOK 300-an. Iya sih per bungkusnya lebih murah dibanding harga indomi di toko asia di Sentrum. Tapi udah gitu males ah mau beli lagi. Udah aja disini makin nggak ikhlas belanja ina-itu yang lucu-lucu. Kalau nggak mau kena pajak impor, belanjanya harus dibawah NOK 200,-. Itu sih kalau belanja online cuma dapet satu lipstik & satu eyeshadow pot… Atau sehelai maxi dress/t-shirt/blus/rok/scarf yang lagi sale. Atau satu dompet/tas yang (juga) lagi sale. Pokoknya apapun yang salenya di atas 30% & antara 1-2 items 😆

Yang mana, inilah yang bikin orang Norway doyan belanja diskonan. Segitu pendapatan mereka gede-gede, tapi nyarinya masih aja barang sale. Apa jangan-jangan ini yang bikin mereka kaya yah, modis semua a.k.a modal diskon 😆 Jarang banget selama disini lihat penduduk lokal pake branded items keluaran designer kelas dunia; mereka justru ekstra splurging buat essential items seperti jaket & coat, winter boots, winter accessories, baju & perlengkapan olahraga serta kacamata… Hidup di cuaca dingin, ya sekalian beli lah yang bagus biar hangat & awet. Tapi iya loh, selama disini cuma pernah lihat orang Norway menggila belanja pas sommersalg & julesalg. Yang bisa belasan ibu-ibu mengerubungi keranjang isi longjohn wool anak-anak yang satu stelnya dibandrol NOK 50,- (harga aslinya satu stel NOK 400-an). Atau bapak-bapak & para ABG nyetok keds & baju olahraga sale buat summer tahun depan. Model musim lalu? Nggak masalah, yang penting sale! Mau bajunya sekodi warna hitam semua pun nggak masalah, yang penting kualitas bahannya bagus & murah. Makanya orang sini ditanya baju/sepatunya merk apa suka nggak ngeh… Intinya sih mereka pakai benda tersebut, bukan sekedar pakai merk.

Kalau belanja online di H&M Norge, XXL atau Lindex pun ongkirnya masih lebih murah daripada ongkos bolak-balik naik bus ke mall. Beli apapun di webstore H&M, berapapun jumlahnya ongkirnya flat NOK 39,90,-. Beli ke H&M di mall, sekali naik bus udah NOK 25,-. Di mall, nggak mungkin dong hunting baju cuma sejam-dua jam. Pulangnya naik bus lagi, bayar lagi NOK 25,-. Belum beli cemilan kalau lapar & nyogok Alma pakai milkshake cokelat atau eskrim biar anteng. Total ‘kerusakan’ bisa lebih dari NOK 200,-. Jadi seringnya memang enakan belanja online. Nggak perlu dingin-dingin keluar rumah pula, hihi. Sering kali juga promo belanja online lebih banyak daripada promo di tokonya. Cuma yah memang, nggak bisa nyoba atau megang bahannya langsung. Tapi kalaupun sizenya nggak cocok bisa dikirim-balik ke tokonya & akan dikirimkan lagi size yang sesuai, gratis.

Nggak cuma buat baju & sepatu, sembako pun juga begitu. Setiap minggu itu supermarket selalu bikin sale yang beda-beda. Gue pribadi sih akhirnya lebih suka belanja ngikutin aja apa yang lagi sale. Kalau minggu ini ikan lagi murah, ya prioritaskan nyetok ikan buat sebulan. Kalau minggu depan beras murah, baru nyetok beras deh. Minggu ini roti murah, ya seminggu breakfast & lunch-nya roti 😛 Dan tiap Senin atau Minggu sore adalah harinya pamflet promo & diskon dirilis. Jadi awal minggu adalah saatnya bikin list belanjaan apa aja yang lagi murah.

Pepatah One person’s junk is another’s treasure juga masih berlaku disini. Makanya flea market & forum jual-beli via facebook masih ramai dikunjungi orang. Ada 3 flea market disini yang sering gue datangi: satu di Austad, lalu di Kulturhuset, serta toko barang-barang secondhand yang namanya Fretex. Gengsi belanja barang bekas? Makan tu gengsi, kita mah ngirit 😆 Asal tahu barang mana yang bisa dibeli, belanja barang-barang secondhand itu aman kok. Yang di Austad itu semacam charity flea market untuk menggalang dana bantu panti rehab narkoba. Jualnya mostly barang-barang furniture, aksesoris isi rumah & porselen jadul, trus di bagian belakang ada cafe dadakan yang jual kopi & kue-kue. Jadi abis kalap belanja bisa ngopi sambil lurusin kaki di cafe deh. September lalu bawa Ibu kesana, langsung kalaaaappp 😆 Ya gimana nggak kalap kalau seperangkat tea set china bone dibandrol NOK 50,- saja. Tempat lilin perunggu berhias ornamen khas Skandinavia sepasangnya NOK 20,-. Oh biar judulnya flea market, tapi di Austad ini flea marketnya terima pembayaran dengan credit card.

Flea market di Kulturhuset isinya lebih seru & beragam: dari jual buku, sepatu, boots, tas, coat & jaket, mainan anak-anak, aksesoris isi rumah, perangkat makan-minum-masak sampai DVD bekas, kursi sofa & meja. Cuma nggak semua sellernya terima pembayaran dengan credit card, jadi sebaiknya bawa uang tunai yang cukup kalau mau berburu disini.

Kalau Fretex itu sebenarnya toko kayak BaBe di Bandung, yang terima donasi barang-barang secondhand masih bagus untuk dijual kembali. Mostly isinya baju, jaket, coat, tas, sepatu, aksesoris, perangkat makanan & porselen, buku-buku bekas & barang-barang isi rumah. Tapi sering juga disini jual barang-barang baru keluaran lama yang label dari tokonya masih terpasang. Entah limpahan dari toko ybs, atau donasi dari orang yang kalap belanja, trus belanjaannya terlupakan & baru inget punya barang tersebut pas seasonnya udah lewat, hihii. Kalau lagi beruntung, disana bisa aja dapat lampu buat ruang tengah, vas keramik atau lampu kristal, baju snowsuit & snow boots buat anak-anak, suede coat Debenhams, sweater Timberland, boots kulit asli, atau kayak gue kemarin dapat tas Zara yang masih ada label tokonya 😆 Lumayan… tasnya gede bisa buat bawa belanjaan telor & susu. Oh iya… karena toko, di Fretex ini terima pembayaran tunai maupun credit card.

Menurut gue sih flea market & charity shop adalah tempat yang asyik banget buat berburu barang-barang isi rumah. Dari mulai tea set, silver flatware & serving set, aksesoris rumah, rak buku & buku-buku bekas, mainan outdoor kayak kereta salju, kursi malas & ayunan, serta props buat motret makanan. Jaket atau sepatu juga OK, asal nemu yang kondisinya memang masih bagus & bersih. Sukur-sukur kalau nemu jaket atau sepatu kulit asli. Tapi kalau untuk barang-barang elektronik & barang-barang yang bakal sering dipakai/butuh yang heavy duty seperti pakaian, sepatu & tas, kami lebih pilih beli kalau sale. H&M, XXL, Mango serta Lindex disini kalau lagi sale harganya bikin tega… tega beli banyak-banyak 😆 Atau bisa juga beli secondhand dari teman & orang yang kenal dekat. Untuk barang elektronik kalau nggak ada yang sale, barulah bidding di ebay atau cari-cari di forum jual-beli.

Jadi, belanja di Norway mahal? Nggak juga ah… Kalau tahu belanjanya harus dimana 😉