Menyambung cerita disini, kan pitanya udah coba dibuat… sekarang giliran bajunya 😀 Bener deh ya, ibu-ibu itu bakal lebih pusing mikirin baju buat anaknya, sementara baju sendiri nggak jadi masalah. Jaman duluuu aja pas masih single, bisa kebakaran jenggot nyari model kebaya terbaru & buru-buru ngejahitin baju di penjahit langganan favorit 😆

Sengaja kepikiran (dan iseng) pengen bikin rok buat Alma, supaya Alma kelihatan “cewek” 😆 Selain itu, baju pestanya Alma udah keburu duluan dikirim ke Jakarta (dan ibunya samsek nggak keinget buat menyisakan barang 1-2 lembar disini. D’OH !!). Tapi nggak apa-apa; karena lihat ada toko online yang jualan rok tutu (yang harganya mahaaaalll be’eng), jadi terinspirasi buat bikin rok tutu sendiri. Yang simpel-simpel aja, bukan model yang rompyo-rompyo penuh ruffles. Trus biar roknya terpakai agak lama, panjangnya sengaja dibuat penuh menutup kaki (mirip-mirip tutu ballet kostum Les Sylphides)… jadi kalau Alma sudah bertambah tinggi, tutu-nya masih kepakai sampai selutut-lah 😉

Ternyata bikin rok tutu ini mudah lho. Dan karena panjang bahannya hanya semeter, masih bisa laa dijahit manual tanpa mesin jahit. Dua-tiga jam beres dijahit, bisa dikerjakan saat Alma tidur siang 😆

1. Alat & bahan : kain tulle 2 meter (disini gue pakai dua warna, jadi masing-masing warna @ 1 meter), benang, jarum, gunting, jarum pentul, karet elastik untuk pinggang (kalo kepepet, pakai tali kolor juga boleh 😆 ), pita ukur meteran, lem (buat jaga-jaga) & pita chiffon (nggak ada dalam foto)

2. Untuk mengukur bahannya… ternyata si meteran kain nggak terpakai. Instead, lebih enak pakai ukuran ubin lantai 😆 Jadi kain tulle-nya ditumpuk 2, lalu dilipat rapi sekaligus jadi 4 bagian. Kemudian semat sekelilingnya dengan jarum pentul

3. Di bagian yang akan jadi pinggang rok, lapisi dengan pita satin/chiffon, lali semat dengan jarum pentul

4. Nah… bagian bawah rok masih ada yang terlipat, kan ? ini digunting dengan rapih aja… sekalian juga merapikan ujung-ujung bahan yang masih “balapan”

5. Setelah semua selesai dirapikan & disemat jarum pentul… mulai deh dijahit. Mulai dari menjahit bagian pinggang, lalubagian belakang rok

6. Oia… untuk panjang karet elastik yang dipakai, gue memakai ukuran keliling pinggang Alma dalam inci, lalu dikurangi satu inci. Selesai dijahit, masukkan karet elastik ke rongga bagian pinggang rok. Nanti dengan sendirinya akan terbentuk kerut-kerut yang memberikan ruffles cantik pada rok tutu-nya 🙂 Satukan ujung-ujung karetnya, jahit mati & rapikan…

voila, jadi deh rok tutu-maxi untuk si kecil ! 🙂

tutu fitting session 🙂

…. dan ini foto Alma memakai rok tutu-nya, saat wisuda kemarin :

Hahaaa, nggak nemu foto Alma seluruh badan & sendirian euy;  emak-babe’nya jadi ikutan nampang 😛 Dan sayangnya hari itu pake baju putih ya…  nggak sempat ganti baju pink karena Alma keburu ngamuk. Karena baju putih ini, warna kuning tutunya jadi nggak keluar. Tapi nggak apa-apa… nanti Alma foto lagi pake baju pink atau ungu ya 😀

Menurut gue, enak kalau punya rok macam ini… bisa dipadu-padan dengan berbagai blus, rompi, t-shirt bayi atau onesies warna-warni. Cukup punya satu rok, bisa dipadu-padan dengan banyaaaak baju.

Eh, bentar : SATU rok ? Yakin cuma pengen punya satu rok tutu macam ini ?

… itu di rumah udah ada bahan tulle warna pink, ungu, putih, krem… belum lagi beli yang hijau & orange… semua menanti untuk dijahit jadi tutu! 😆