Menurut bukunya Dr.Harvey Karp yang ini, membedong  bayi (swaddling) diyakini mampu meredakan rewel & kolik. Tapi dibedongnya yang model biasa ya, bukan model jadul yang ketat & kakinya dilurusin lalu dibedong pakai-kain-entah-berapa-lapis-banyaknya ituh. Selain itu, ngebedong juga memberikan efek hangat serupa kalau kita (orang dewasa) selimutan, dan diyakini menciptakan suasana “womb-alike” yang nyaman bagi bayi sehingga berefek menenangkan.

Sounds nice, ya. Kamipun bertekad buat mempraktekkan jurus-ngebedong ini ke Alma. Sebelum Alma lahir, gue & ibu asyik mempersenjatai diri dengan setumpuk kain bedong warna-warni bermotif imut. Begitu Alma lahir & dibawa pulang : YAK, mari kita coba jurus-membedong-bayi ini ke Alma, dengan harapan dia bisa bobo nyaman, tenang & hangat. Hasilnya : Alma histeris, nangis kejer & jejeritan pas dibedong… 🙁

Serius, tiap kali selimut bedong di-wrapped perlahan disekeliling badannya, Alma langsung pasang ekspresi “horror” & dilanjutkan dengan nangis kejerrrr, grasak-grusuk panik sembari berusaha ngeluarin tangannya dari belitan kain. Nggak hanya pada percobaan pertama aja, tapi juga pas kedua kalinya, ketiga, keempat… dan seterusnya. Kalo lihat dari mukanya yang nelangsa tiap kali dibedong, kayaknya bagi Alma bedong itu serupa “penjara”… atau (mungkin) serupa belitan bajunya Hannibal Lecter yang ini :

… heheee… Kidding, Alma 😆

Kalo kata ibu, aksi ALma yang berontak melepaskan diri dari belitan kain bedong mirip kayak Houdini, pesulap jaman-dahulu-kala yang spektakuler dengan aksinya berusaha melepaskan diri dari belitan rantai-rantai berat… 😆

atraksinya Alma the "Little-Houdini" : (panik) melepaskan diri dari belitan bedong 😛

Lelah berperang di pertempuran yang nggak bisa kami menangkan, akhirnya Baim & gue ngalah : nggak lagi “full” membedong Alma seluruh badan. Well, tetap di-bedong sih…

… tapi cuma badan+kakinya aja, sementara tangannya tetap bebasss-merdekaa 😀

Jadi… maap yah Dr.Karp, teori anda tentang swaddling hanya berlaku parsial buat Alma 😛