Horeee… akhirnya paspor kami sudah diperpanjang πŸ˜€ Jadi nggak ketar-ketir lagi & bisa perpanjang visa. Kamis minggu lalu, kami jalan ke Konsulat-RI di kota untuk ngurus paspor. Sebenarnya paspornya Baim yang harus segera diperpanjang; paspor gue sendiri masih berlaku untuk beberapa bulan. Tapi sekalian aja ikut diurus; mumpung bisa barengan (lagipula Konsulat nggak dekat dengan rumah πŸ˜› )

Pengurusan perpanjang paspor di Konsulat-RI Penang ternyata cukup cepat & nggak ribet. Kamis dimasukin berkasnya; hari Senin paspor baru udah bisa diambil. Harusnya sih jadi Jumat; tapi karena Jumatnya libur Idul Adha, jadinya paspor baru diambil Senin. Mudah diurus sendiri & hanya sehari-jadi. Nggak kayak di Jakarta, yang kalau mau cepat jadi sehari, harus pake jasa “biro/agen” πŸ˜† Yah, di Jakarta gituh… entah karena ada banyak orang yang mau bikin paspor, atau petugas2nya memang klemar-klemer. Kalo masih ada waktu & nggak buru-buru, bisa diurus sendiri; kalau mau cepat, silakan pakai “biro jasa”. Birokrasi di Jakarta : ada servis, ada harga πŸ˜‰ Eniwei, untuk perpanjang paspor (bikin baru) di Konsulat RI-Penang, dokumen yang harus disiapkan adalah :

  • buku paspor lama + copy-nya (1)
  • (1) copy ijazah/akte kelahiran
  • (1) copy surat pengantar dari kampus/tempat kerja
  • (1) copy surat nikah & (1) copy paspor suami (karena disini gue ngikut Baim)
  • plus, (1) foto passport-size, berlatar-belakang warna merah.

Oia, KTP harap dibawa juga karena ada beberapa data KTP yang harus dimasukkan ke dalam formulir.

Dari sehari sebelumnya, semua dokumen yang ada di-copy buat dibawa ke Konsulat; jadi pas di konsulat, tinggal ambil saja copy-dokumen yang diperlukan πŸ˜‰ Siap & beressss. Cuma…. ternyata gue & Baim harus bikin pasfoto baru, berlatar-belakang warna merah πŸ˜› Heran deh, kenapa harus latarnya merah sih ? Padahal untuk pasfoto international-passport kan biasanya berlatar-belakang biru. Waktu di Jakarta, bikin pasfoto biometrik pun latarnya warna biru. Tapi ya sudah-lah… dibuat saja yang baru. Lumayan, sekarang jadi punya stok pasfoto berlatar belakang biru DAN merah πŸ˜† Oia, bagi mereka yang berkacamata, jangan pake kacamata saat difoto untuk pasfoto paspor (katanya sih gitu πŸ˜› ).

Kalau lagi beruntung & nggak banyak yang ngantri, seluruh proses pengisian data & masukin dokumen ini nggak sampai sejam (udah termasuk ngantri πŸ˜› ). Tapi kalo pas lagi ramai… selamat deh ya, bisa ngantri “paaaanjang-dan-laaaama”. Urutan pengurusannya : datang ke Konsulat, minta formulir > ambil nomor urut antrian > isi formulir & sertakan semua dokumen yang diminta > tunggu sampai nomor urut dipanggil > serahkan paspor lama + formulir + dokumen > tandatangan di buku paspor baru > bayar di loket kasir > ambil tanda terima > trus pulang & nunggu sehari πŸ™‚ Tanda terima pembayaran ini jangan sampai hilang, karena harus dibawa saat nanti mengambil paspor baru. Di Konsulat-RI Penang, biaya pembuatan paspor baru (48 halaman) = RM75 (kaliin aja dg Rp. 2800,-). Khusus untuk TKI, pakai paspor-24 halaman = RM25 (cmiiw). Hummm, bagus deh sekarang biaya pengurusan paspor dll. dibuat resmi & tetap; tiga-empat tahun yang lalu, harga pembuatan paspor (untuk para TKI) di KJRI & KBRI-KL masih “dimain-mainin”. Belum lagi mereka bisa dipingpong kesana-sini sehingga prosesnya makan waktu berhari-hari. Kasian kan… mereka udah kerja jauh-jauh, gaji kecil, eh pas bikin dokumen secara legal, masih aja dikerjain oleh abdi negara sendiri πŸ™

Wow, nggak nyangka juga semua pengurusan dokumen bisa selesai dalam waktu sejam. Tadinya udah kuatir bakal rame & ngantri nya lama aja πŸ˜† Iseng, sambil nunggu bus pulang, kami cek jadwal pemutaran film di Cathay Cineplex-Prangin Mall. Hahaaaa… ternyata hari itu, New Moon diputar perdana ! Tapi kayaknya Baim bakalan males kalo diajak nonton romantic-teen movie macam New Moon. Jadi pas Baim nawarin : “Nonton aja yuk, mau nggak ??”, gue jawab : “Nonton apa ? Ninja Assassin ? Hayuk.”

“Hiiih, kamu lagi hamil mau nonton Ninja Assassin ? Filmnya sadis, tau !”

“Lho, jadiΒ  nonton apa dong ?”

new-moon-poster1Baim nyengir, “Nonton… New Moon.”

Gue ngakak pas dengar Baim ngajak nonton New Moon, “Kamu serius ??? Mau nonton New Moon ??” tanya gue memastikan. Soalnya waktu baca reviewnya di rogerebert.suntimes.com, Baim-lah yang paling semangat mencela ke-cheesy-an film tentang drakula & werewolf ganteng ini, trus ngeledek gue dengan sok-sok niruin gayanya Edward Cullen (secara lebay). Hiiih, aku tersungging ! Yah, New Moon memang nggak sekelas Cinema Paradiso atau Star Wars, tapiiii yang main kan Robert Pattinson, gitu loh πŸ˜† Plus, gue penasaran apakah filmnya akan sebagus bukunya juga. Buat romantic-teen movie (apalagi yang diadaptasi dari buku), kayaknya lebih dibutuhkan cerita beralur twisted & aktor-aktor ganteng berperut six-packs yang banyak bertelanjang-dada πŸ˜›

“Aku serius,” jawab Baim, “…meskipun bagusan Ninja Assassin, sih. Tapi kalau kamu mau nonton sekarang, aku temenin. Hari ini filmnya udah keluar, main sejam lagi. Trus kamu pengen nonton, kan ? Trus Prangin-Komtar juga dekat dari sini… Kenapa nggak nonton sekarang aja ?”

“OK, boleh. Tapi JANJI YA,” ucap gue mengajukan syarat, “kamu nggak bakalan ketawa pas nonton ! Apalagi ngomentarin suaranya Edward Cullen yang mendesah-desah pelan ituh !”

Baim nyengir, “Iya deh, aku janji. Hehee…”

Alhamdulillah, acara nonton-New Moon-nya berjalan lancar πŸ˜† Baim sih serius & anteng selama nonton;Β  malah gue yang terngikik-ngikik geli gara-gara teringat gayanya Baim waktu niruin Edward Cullen berbicara pelan-pelan & mendesah πŸ˜† Seriusssss, laki gue benar2 muka-karet & superlebay kalo niruin gayanya Edward Cullen πŸ˜† Lucunya, karena hari itu pas hari libur anak sekolahan, kami nontonnya barengan sama anak2 sekolahan (mostly cewek-cewek ABG). Jadilah saat Edward Cullen & Jacob tampil, seisi teater gempar… para cewek tersebut berseru-seru excited & histeris-garuk-garuk-tanah πŸ˜† Apalagi pas Edward & Jacob tampil seperti ini :

edward_jacob

…Coba yaaa; gimana itu ABG nggak pada garuk-garuk-tanah ?? πŸ˜† Gue sendiriΒ  cuma ngebatin dalam hati : Terimakasih Tuhan, untuk berkah-visual di hari ituh πŸ˜†

Setelah nonton New Moon… hmmm, menurut gue sih masih lebih bagusan bukunya, ya. Film-nya biasa aja. Tapi adegan favorit gue adalah saat werewolf-nya memburu Victoria (yang sedang memburu Bella Swan), plus waktu Bella mencari Edward di Volterra. Wowww, pemandangan & sajian visualnya apik banget πŸ˜‰ Lainnya yah biasa saja… Again, masih lebih bagus bukunya πŸ˜‰ Oia, sempat juga nonton cuplikan Sherlock Holmes. Hahaaa, wajib ditonton nih ! Nggak cuma Sherlock Holmes… Desember ini bakal ada Nine, The Lovely Bones,Β  The Imaginarium of Doctor Parnassuss… Aaaw, banyak sekali yang bagus-bagus ! πŸ˜‰

Sekarang masih bambang, eh, bimbang memilih nih : baiknya saya nonton Ninja Assassin, atau mendingan jangan ? Ratingnya sih dapet R (dikutip dari imdb.com : …for strong bloody stylized violence throughout, and language πŸ˜› ). Tapi produsernya Wachowski-brothers (yang bikin The Matrix), hehee. Wahai yang udah nonton Ninja Assassin, menurut kalien filmnya gimana ? Boleh juga bagi komennya disini ya πŸ˜‰