Aini
Domesticated goddess, fulltime mamarazzi, director of operations & head of household purchasing dept.
Many girls around the world raised with a dream of themselves on their wedding ceremony, walking down the aisle, wearing an extravagant fairytale wedding dress (and recently, with Edward Cullen as The Groom 😛 Ngaku aja deh lu semua, hihihi… 😀 ). And, what color is the wedding dress? Yes, it’s WHITE. A perfect WHITE
Waktu temen2 bule gue bertanya apa itu gado-gado, Gue selalu menjelaskannya sebagai “Indonesian salad with a spicy javanese-style-peanut-dressing sauce“; begitu pula dengan pecel, hehehe…
Yah, ingredient utamanya bumbu gado-gado & bumbu pecel memang sama :
… Siang2 gini, biasanya gue menghabiskan waktu dengan ngejogrok, iseng browsing internet. Kali ini, gue lagi cari info dimana bisa beli sofa empuk warna merah.
Pas lagi asyik mencari-cari,
Hihihi, gue lagi kangen sama penganan yang satu ini : siomay 😀
Dulu jaman tinggal di JKT, gue sering beli siomay di abang2tukang yg jualan siomay pake gerobak (bukan yang pake sepeda!). Biasanya kalo udah sore2 jam 4, bisa sampe enam tukang siomay lewat didepan rumah gw !!! Ternyata, populasi tukang siomay di JKT tu banyak juga ya’…
…OK, kembali ke siomaaaay,
Minggu lalu, Fajar (sepupunya Baim) baru balik kesini untuk mulai tahun ajaran baru kuliah-nya di USM. Beberapa hari setelah itu, Baim pulang ke rumah dengan cengiran lebar di wajahnya.
Gue tanya ke Baim, kenapa dia terus nyengir lebar seperti itu…
Pernahkah saat tenggelam dalam kesibukan, kamu merasa tidak-punya-cukup-waktu untuk melakukan hal-hal diluar kesibukan itu sendiri ? Sampai2 dalam hati berharap seandainya sehari itu adalah 27 jam, bukannya 24 jam ?
Sebenarnya, bukan masalah “punya-atau-tidak-punya-waktu”.
Hehehe, tadi abis ngobrol-ngobrol sama Didi, my lil’ sistah 😀 Didi cerita kalau dia sedang bikin sebuah lagu bareng Agas Ayesca, sepupunya. Lagu tersebut adalah
Kayaknya, udah lama gue nggak mengalami bad-hair-day 😛 Ya iya lah… lha wong sekarang kepalanya ditutupin kain. It’s been ages since my last bad-hair-day. Tapi sejak jadi istri-rumahtangga a.k.a a housewife, sekarang gue punya jenis “bad-x-day” yang lain. Namanya : bad-kitchen-day.
Gue nggak tahu kenapa gue bisa punya jenis bad-day yang satu itu. Padahal, gue nggak termasuk orang yang rapih (apalagi maniak-kerapihan). Beneran. “Kerapihan” bukanlah salah satu kriteria utama yang gue.. Read More
Pagi kedua di guest-house Cikaniki.
Saat gue membuka jendela kamar lebar-lebar… brrrrrr !! Masih, dinginnya udara pagi terasa begitu menggigiti kulit. Kontras banget sama
Jam 3 dini hari.
Di luar sana, suara jangkrik, tonggeret dan entah hewan-hewan apa lagi terdengar riuh, mengisi keheningan malam yang dingin.
Ups, bukan malam. Tapi pagi-pagi buta…