Masih segar di ingatan…
Agustus tahun lalu saat konvokesyen berlangsung, gue & Baim masih haha-hihi petentengan keluyuran naik bus ke kampus untuk makan-makan di Tapak Konvo. Sambil makan-makan, sempet Baim bertanya (rhetorical question, sih) : Kapan ya aku wisuda ? Iya, saat itu Baim masih berjuang merampungkan riset & thesisnya, sementara kerjaan gue masih main-main aja, jalan-jalan & jeprat-jepret keliling kota. Perayaan setahun kami bersama pun sederhana saja : jalan-jalan ke kota, lalu masak-masak fish n chips di rumah 😆 Dua minggu sesudahnya, tidak-disangka-sangka kami mendapat berita ini.
Setahun kemudian… sudah ada Alma. Baim lulus dengan memuaskan & ikut konvokesyen. Banyak sekaliii yang terjadi dalam setahun ini, dan untuk semua limpahan rejeki tersebut, kami banyak-banyak mengucap alhamdulillah… alhamdulillah.
Terimakasih Allah, untuk dua tahun yang “seru” ini 🙂 Semoga di tahun-tahun seterusnya kami bahagia bersama-sama, mau terus belajar & terus bersyukur. Semoga usaha-usaha, impian & pencapaian kami sekeluarga selalu dimudahkan, dilancarkan & diberkahi oleh-Mu 🙂
3 Comments
Ayah
Benar… kita harus pandai bersyukur sebagai prasyarat untuk kita dapat menerima berkah berkah Allah yang lain yang kita tidak duga dan tidak pernah bayangkan. Jangan pernah kufur nikmat. Jalani hidup dengan kebahagiaan, sekecil apapun itu, sebagai suatu perwujudan rasya syukur kita kepada nikmat yang kita terima dari Allah. Selamat ulang tahun perkawinan ke-2 anak ku Aini and Ibrahim. Semoga Allah memberkati keluarga kalian dan keturunan kalian. We love you always.
Meta
Congrats yaa…
iiih Alma ngegemesin banget!
winD
Selamat ya Aini!!! selamat juga buat yang udah jadi Master!!!
Ni, aini cantik bener… ^^