… yang bikin gue turn-off se-off-off-nya, saat ada teman “jaman-dahulu-kala” muncul & ngajak ngobrol π
Klise sekali yah jawaban ‘pengen-tahu-aja-udah-hamil-apa-belum‘ tersebut. Sebenarnya gue (udah) bosen sama pertanyaan “nggriseni” semacam ini π Bikin males aja. Tadinya sih gue pengen iseng menjawab : “SELAMAT !! Anda adalah orang ke 10.010.001 yang menanyakan pertanyaan tersebut !! Oleh karena itu, Anda memenangkan hadiah utama : menginap selama 3 hari 5 malam (???) di Ujung Kulon !!! Selamat menikmati !” …(biar sarkasme-nya semakin terasa) …Tapi, males ah, takut ntar dia malah nyangka beneran memenangkan hadiah nginep di Ujung Kulon, meng-klaim hadiah tersebut ke gue karena desperately ingin berjumpa dengan kawanan badak disana π
Fhiuuuh. Gue masih suka amazed aja kalo ada orang yang berbasa-basi dengan pertanyaan menyangkut “fekunditas” dan “hasil-dari-intensifikasi-penyerbukan-kami” ini. Because i’m kinda boring with this kinda question, at least pleaaaaase… be more creative while looking for an-opening-conversation-with-your-old-friend-from-junior-high-school-time. Nih ya gue bantuin buat ide-nya : As far as i know, ada banyak pertanyaan basa-basi yang “cukup manis” untuk ditanyakan saat menyapa seorang teman lama.
Contohnya :
“Lagi apa?” (OK, she asked it at the beginning. Good moves..)
“Apa kabar?”,
“Gimana kabarnya sekarang?”,
“Sekarang lagi sibuk apa niy, jeng?”,
… atau pertanyaan-pertanyaan lainnya yang serupa, dan masih wajar untuk ditanyakan saat membuka percakapan dengan seseorang.
Instead, si-teman-dari-jaman-dahulu-kala ini malah berinisiatif ujug-ujug langsung nanyaΒ : “…udah hamil, belom ?”
Ehm.
Wow.
Wow. Who do you think you are ? My gynecologist ? My parents ? Hey, even orangtua gue tercinta-yang-gue-hormati aja gak pernah ujug-ujug bertanya seperti itu π
.
Iseng-iseng, gue ceritain kejadian “ajaib” ini ke Baim. Komentar Baim :
Mungkin siapapun yang membaca posting “gelo” ini bakalan mengernyit aneh, kalau gue bilang kejadian ini sudah menjadi selingan-joke diantara gue & Baim. But, it’s true; setelah melewati serangkaian “pertanyaan” ajaib ini… rasanya jadi biasa aja. Racunnya gak sesakit pas dulu-dulu. Iya sih, kadang gue masih suka kaget & berpikir “Hweee… siapa lu ujug-ujug nanya soal hamil ??”, tapi… yah, you know what i mean. Jujur, gue masih nggak habis pikir sama orang-orang yang sedemikian lenggang-kangkung-nya mengajukan pertanyaan seperti itu hanya untuk ber-basabasi (yang mana sangat-lah basi). Apapun-lah motivasi dari orang tersebut untuk berbasa-basi semacam itu. Kenyataannya, se-tidak-habis-habisnya gue berpikir tentang kebiasaan basi dari orang2 nosy tersebut, ternyata mereka ada & (sayangnya) hidup di sekeliling kita. Akhirnya, gue lebih memilih buat jadi “tembok” aja kalau ketemu mereka, dan… well, orang-orang nosy ini ternyata lumayan lucu juga buat dijadikan bahan celaan. At least, bahan celaan antara gue dan suami gue π
Yo wis, i’ve made my point here π
9 Comments
Anggi Karimuddin
Sabar ya bu, kayanya gw juga mengalami hal yang sama.. Mending ya orangnya kita udah kenal, gw pernah tuh ditanyain sama org br kenalan di fb, nanya2in soal wedding dengan basa-basi awal persiiis kaya gitu..
‘Halooo mbak Anggi.. Udah hamil beluum? Mau nanya soal vendor dekor dunk?’
Iiiiih dia pikir lucu kali ya nanya kaya gitu.. Serius ya, orang-orang itu punya masalah dengan memperbanyak kosa kata dalam pembicaraan basa basi. Yang mana pertanyaan basi yang kaya gitu asli bikin ilpil gw. Gw langsung delete dengan sukses..
π
and then again, mungkin kita harus sadari, memang banyak orang gak kreatif di dunia ini.. π
aini
iya, setuju jeng Anggi… pertanyaan macam ini emang bikin ilpil-seilpil-ilpilnya π ; heran deh, Klopun mereka mau tanya2 soal info, mbok ya tho fire-away aja yaa… bilang langsung, kita bakal dengan senang hati menjawabnya dengan lengkap. Gak ‘kreatif’ aja deh klo pake intro “udah hamil belum ?” sgala; yang ada jadi ilpil.
gue juga pernah tu nge-delete orang di fb yang saban gue posting sesuatu, tu orang selalu komen tentang “udah-hamil-apa-belom”. Yeh.. bener2 orang2 bermasalah ituh… (bermasalah dengan ketidak-kreatipan mereka π ). Semoga di masa depan, orang2 ini mau belajar untuk memperbanyak kosakata mereka dalam hal pembicaraan-basa-basi-yang-nggak-basi π
asta
he he he … first .. ‘hey .. it’s a new look!’ lucu jeng.
second .. duh .. seperti bahasan kita dulu ya .. ga penting banget seh pertanyaannya .. emang sih maksudnya perhatian, tapi agak-agak overdooooooo gituuuuuu hi hi hi … udah bagus kuping gue ga panas denger pertanyaan2 itu… hi hi hi… la la la .. or I was just being over-ignoring them yah? Hekekek…
Mari kita berjuang untuk kemerdekaan telinga kita, gimana? he he he …
aini
Hehee… terimakasih, terimakasih… tapi ternyata theme-nya ndak support sistem, ihiks-ihiks… jadilah aku kembali ke si gothic ini, jeng…
Mbweeeer, pertanyaan macam itu memang super-duper-nggakpenting. buat menghadapi pertanyaan sejenis ini mah terkadang being “over-ignoring” terasa sah-sah saja… toh itu hak kita juga buat meng-encounter/nggak mempedulikan hal2 yang nggriseni. pertanyaan2 yang nggriseni ini terasa menjajah, baik itu menjajah hak telinga kita buat mendengarkan yang enak-enak, plus menjajah area kehidupan pribadi kita. So, setuju bgt daku sama dikau : Mari kita berjuang untuk kemerdekaan telinga kita !! π
Basa Basi Yang Basii.. - The Karimuddin
[…] Baru kemarin aku ikutan komen di blog nya jeng Aini about those kind of nosy people.. Nyeh, dalam dua hari ini aku sukses mengalami hal yang sama. Dari seorang teman lama dan dari […]
Basa-Basi Nggak Penting (Lainnya) | Catatan si Aini
[…] setelah basa-basi-nggak-penting yang ini, ada lagi jenis pertanyaan basa-basi yang nggak kalah “basi”-nya, yang sejak beberapa […]
Acy Roesman
hehhehe,,,,…maaph ya Ai kalo aku termasuk yang pernah nanyain yg ilpil2 ituh…hhuhuhuhu..maap ga maksud bikin Ai ilpill…huhuhu
Vari
Hello aini, blogwalking yaaa, nice to read blog postingnya ringan2. Jd pgn komen pas baca postingan yg ini krn been there jg π … Daaan msh blangsung walopun kadarnya udh jauh lbh sdkit dr awal nikah, udh 7thn ylalu en emg msh gak kpngin pnya anak jg sih. Stlh jutaan versi replyan slama bthn2 diterpa, mulai dr versi jwban manis smpe bneran sarkas, skrg reply komen gw utk basabasi basibanget ini adlh; knp nanya2? Udh ga sabar ya mw byrin skolah anak gw nanti?… Lumayan manjur jg bikin ngincep yg nanya π
aini
Jawaban yang bagus ! Biasa sekolah juga gak murah2 amat kan yah π Kadang2 gw suka bingung sama yg nanya begitu : antara nggak peka atau nggak punya bahan obrolan lain. Iya sih pilihan pribadi untuk iseng bertanya basabasi, tapi kan juga ada pilihan buat menghormati pilihan orang lain π