Last week, Baim ngajakin ikut acara jalan-jalan (lagi), bareng teman2 Parlimail. Acaranya hari Sabtu kemarin (23/5). Aktivitas & tempat tujuannya pun agak “cadas”; bukan acara makan-makan, bukan pula acara kaki-wayang (nonton bareng), melainkan…
… HIKING, a.k.a mendaki bukit di Taman Negara Pulau Pinang (Penang National Park), yang ujung perjalanannya adalah Pantai Kerachut π
Ohohoho… ke pantai ? Gue pengen banget ikut siiih, tapi setelah dengar kata “HIKING”, hatipun mulai ragu : apakah badan semok gue ini masih cukup kuat buat hiking, mengingat terakhir kalinya manjat bukit tu sekitar Juli tahun lalu ? Yah, kita lihat saja nanti… yang penting : IKUT ajaaaa π itung-itung sekalian ngebakar kalori secara “brutal”.
Sehari sebelum pendakian, Baim ngirim e-mail berisi Tentative-Program acara hiking, list peserta (note : Eis nggak jadi ikut) & daftar barang-barang yang harus dibawa (air minum, baju ganti, toilettries, etc). Kami urunan sekitar RM 30/orang untuk beli sarapan, lunch (KFC Snack Platter, yippiee !! π ), snack cemilan, ongkos sewa boat, bensin & biaya-biaya lainnya. Masuk ke Taman Negara-nya sendiri gretong bo’, alias free π Tinggal siapin stamina, bawa cukup bekal air minum & pakai alas kaki yang mantap untuk hiking π
Pas gue baca tentative program-nya:
… OK, HIKING selama 2 jam 30 menit. Whuaaaa ! Apakah saya akan cukup kuat untuk mendakiΒ bukitnya ?? Ntar kalo misalnya di tengah jalan gue tepar, siapa yang mau ngangkut/nyeret/nggendong gue ?? Apalagi Baim bilang kalau rute pendakian-nya “dibuka” oleh jalan tanjakan yang cukup landai & panjang π Akankah… saya… cukup… kuat… ???
DEMI bisa main-main air di pantai, maka saya HARUS KUAT !!! π
Sabtu paginya kami semua janjian kumpul jam 7.15 di halaman gedung CS-USM. Hadoh, bus-nya pake lama pula datangnya ke halte, jadi ngaret 30 menit. Setelah kami datang & bayar iuran ke Joni (selaku ahlong pengutip wang π ), kami semua berangkat menggunakan 2 mobil (mobil Azleena & mobil Bang Azrul) menuju Pelabuhan Teluk Bahang.
Oia, di pulau secilik Penang, dimanakah tepatnya Taman Negara & Pantai Kerachut berada ? Silakan lihat peta berikut :
Pintu masuk Taman Negara ini berada persis di dekat perkampungan nelayan Teluk Bahang (& pelabuhannya). Taman Negara ini merupakan hutan pesisir pantai yang konturnya berbukit-bukit, di bagian paling utaranya Pulau Pinang. Untuk sampai ke Teluk Bahang, kami naik mobil dari USM – Sungai Dua (panah biru) ke Georgetown, lalu lanjut 30-45 menit lagi menuju Teluk Bahang, melewati Tanjung Bunga & Batu Feringgi. Setengah-rute mengelilingi pulau Pinang-lah π Pantai Kerachut terletak di nyaris-barat-lautnya pulau Pinang (lihat panah merah), berupa pantai teluk yang menghadap keΒ samudra Hindia & “dikungkung” oleh bukit-bukit berhutan lebat.
Untuk mencapai pantai Kerachut, pilihannya ada dua : naik boat dari jetty (pelabuhan kecil) Teluk Bahang lalu menyusuri perairan pantai (*nggakseru*) atau sekitar 2,5 jam hiking melintasi bukit, start dari pintu masuk Taman Negara-dekat jetty Teluk Bahang (*inibaruseru* π ). Katanya sih, pantai Kerachut ini terpencil & sepiii… saking sepinya, penyu-penyu hijau (Chelonia mydas) memilih pantai tersebut sebagai tempat mereka untuk bertelur π
Dan pendakian pun dimulai !! Semangaaaat !! π
Pertama : menyusuri tepi pantai. Kami memasuki jalan berpaving di sepanjang susuran pantai, sebelum sampai ke jembatan gantung kecil… yang jadi pintu masuk untuk jalur pendakian “yang sebenarnya”.
Begitu masuk ke jalur pendakian “yang sebenarnya”…
Gue suksesss teler π
Maaaaaaaaakkk… kemiringan tanjakannya nyaris-curam, dan jalurnya panjang pula !! π Biar pun jalur tanjakan itu udah ada tangga-nya, tapi tetap aja… baru 15 menit naik menyusurinya, gue udah gempor & ngos-ngosan… sementara temen-temen lainnya masi pada ketawa-ketiwi & mendaki dengan lincahnya. Jadi ketauan deh kalo gue jarang olah raga π Ditengah pendakian saat gue sibuk ngos-ngosan, Joni menepuk bahu gue & berkata : “Mind over matter, Aini… pikiran diatas kendali tubuh.” Wah, mantap betul. ucapannya Joni. Benar itu. Terimakasih, master-Joni !!
Gue jadi inget ucapan salah satu senior di BIO pas jaman kuliah : kalau mendaki bukit (atau yg lebih cadas, naik gunung) itu nggak cuma menguji kekuatan fisik & stamina… tetapi yang paling penting : menguji ketahanan mental. Setiap bukit & gunung itu punya “materi-ujian” & “pelajaran”nya masing-masing, terletak pada rute & kondisi lingkungannya. Seperti bukit Taman Negara ini; mungkin rute curam di awal jalur pendakian ini dimaksudkan untuk “menguji” ketahanan pikiran & badan… agar nggak gampang menyerah & di ujung rute nanti, ganjaran yang menanti adalah jalan lapang, rimbun & lurus menuju ke pantai yang indah π Yah, mungkin pelajarannya adalah :Β berlelah-lelah dahulu, lalu bersenang-senang kemudian π
30 menit mendaki tanjakan curam (setelah dihadang monyet, papasan dengan kubangan “jackpoT” pendaki terdahulu lainnya & kaki terasa nyaris coplok), kami berhenti di Pos Perhentian pertama, berupa bangunan gazebo mungil yang dibangun disamping sebuah batu yang besar & aliran sungai kecil. Horeeee, akhirnya bisa istirahat sejenak ! π Langsung-lah botol-botol minuman dikeluarkan & isinya ditenggak… termasuk gue & Baim, yang mengeluarkan sebotol besar teh manis dingin *slurrrpp… glek-glek* yang kemudian laku diminum bersama-sama π
Usai melepas dahaga… perjalanan pun dilanjutkan !!
Di pos peristirahatan berikutnya, kami sempat mempraktekkan jurus “Bangau Nemplok di Atas Kayu”,Β yang mana… ehm, posenya rada-rada akrobatik gitu deh π Sekalian menguji kestabilan tubuh masing2 ya ? π
Praktek jurus “Bangau Nemplok di Atas Kayu” berhasil membuktikan, bahwa selain menjadi student/worker/researcher & houswife, kami juga punya bakat-terpendam sebagai pemain akrobat & atlet wushu π Wooow !!
Kami kembali meneruskan perjalanan; menembus hutan, mendaki bukit, menuruni lembah… sambil memandangi bukit lainnya di kejauhan…
Saat kemudian menemukan papan penunjuk arah, mata kami mulai berbinar-binar… dan ternyata,Β pantai Kerachut masih jalan terus yah, 900 m lagiii π
Di tengah jalan, kami “bertemu” pohon mengkuang segede-gede monster…
… menemukan papan-penunjuk arah yang semakin membuat kami yakin bahwa pantai sudah dekat…
Lima menit berjalan dari tanda di atas… Ooh, kok sayup-sayup terdengar suara debur ombak ?? Apakah ini halusinasi ?? Apakah ini nyata ??? (*lebay*)
Ternyata, kami BENERAN sudah dekat dengan laut !! Ini ditandai dari sungai kecil yang kami lewati, mengalir ke sebuah cerukan danau & muara laut ! Kami sudah semakin dekat dengan pantai π Setelah 1 jam 45 menit ber-hike-ria*, akhirnya… sampailah kami di Jambatan Pantai Kerachut…
Ssaat menyeberangi jembatan & nengok ke kiri, mata akan langsung disuguhi keindahan danau meromiktik yang bersisian dengan muara… Amazingly beautiful ! π Semakin nggak sabar buat cibang-cibung main air di pantai nih ! π
Akhirnya…
… Sampai juga di Pantai Kerachut !!! π
(… bersambung ke posting selanjutnya… π )
.
.
.
.
*) = Thanx for d info, Azleena ! π
4 Comments
Azleena
waaa.. curi gmbr sikit yaa…. sgt bes gmbr2
Aini kita sampai selepas hike 1 jam 45 minit aja.. chaiyook kita!
aini
Sila, sila… hehe π besok gambar2 dari Aini, Aini kasih via Baim π
Wahaa… ternyata tak sampai 2 jam yaa ?? hebat sgt ya kita π
zue
ya. haruslah – kita mmg hebat!! semangat semangat!
fazot
hasil bersatunya gadis2 melayu dan gadis jawa, haruslah mantap.