Bermula waktu Idul Adha tahun lalu, gue & Baim kangeeeeeeen bangetz menikmati kelezatan sajian khas hariraya di Indonesia, macam semur, opor, sambel goreng, ketupat sayur & kawan-kawannya… maklum, pas lebaran di Kelantan, kami nggak nemu makanan macam itu 😛 Akhirnya kami berdua sepakat untuk membalaskan dendam kerinduan itu pas Idul Adha… dengan memasaknya sendiri !!! 😛
Berhubung tenaga kami udah terkuras duluan sepulangnya dari KL, jadinya kami masak 2 hidangan saja : Semur Betawi & Opor Ayam 😉 Pertama lihat-lihat resepnya tu di koleksi Resep Keluarga Nugraha, tapi gue cross-checked lagi ke ayah & ibu (yang terbukti piawai masak semur betawi & opor ayam kebanggaan keluarga 😀 ). Akhirnya sesuai petuah-petuah & catatan tambahan dari ibu-ayah, resepnya dimodifikasi… yang mana sesuai dengan resep dari ibu-ayah, takaran bumbunya jadi lebih “kental” & “strong”. Ngiler pengen coba ngejajal resepnya ? Nih dia resepnye…
Bahan : 500 gr daging sapi
2 tomat merah besar, potong kotak-kotak
10 sdm kecap manis (kalau pakai kecap sini, gue tambahkan 3 sdm gula jawa cair)
1 sdt pala bubuk
5 butir cengkeh
4 cm kayumanis, ambil 2 batang
1 sdt bubuk kayumanis
500 ml air matang
minyak secukupnya, untuk menumis bumbu
Bumbu yang dihaluskan : 6 butir kemiri
8 siung bawang merah
8 siung bawang putih
seruas jahe, iris-iris
2 sdt ketumbar, sangrai
1/2 sdt jintan (cumin seed), sangrai
1 sdt lada hitam, haluskan
2 sdt garam
Bumbu lumuran daging sapi : haluskan 2 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 1 sdt garam, 1 sdm air kaldu & bubuk pala seujung sendok teh. Pakai untuk melumuri potongan daging. Boleh tambahkan meat tenderizer sesuai takaran.
Cara bikinnya : gepuk-gepuk daging yang sudah berlumur dosa, eh, bumbu 😛 dengan ulekan/pemukul daging (ini gue lakukan berhubung gue belum punya panci presto yang bisa memasak daging sampe empuk), sisihkan dalam wadah tertutup, sampai nanti saat hendak dimasak.
-dalam panci, gunakan api sedang untuk memanaskan minyak & tumis bumbu halus sampai harum. Kemudian, masukkan daging, aduk sampai daging berubah warna
-Tambahkan pala bubuk, cengkeh & kayumanis bubuk. Aduk rata.
-Tambahkan air & tomat, masak sampai bumbu meresap ke daging. Kemudian, tambahkan kecap & batangan kayumanis, masak sampai matang (kuah mengental & air berkurang).
-Periksa keempukan daging; jika masih kurang empuk, tambahkan sedikit air panas , tutup pancinya & masak hingga empuk dengan api kecil.
-Sajikan dengan taburan bawang goreng 😉
P.S. : -Kadang dengan cara diatas, memasak daging sampai empuk bisa makan-waktu & “menguras” kesabaran 😛 So, beberapa kali gue memasak semur betawi ini dengan bumbu & cara yang sama, tapi menggunakan daging giling 😉 lebih cepat matang, hehe. Bahannya : 300 gr daging giling + 2 sdm tepung roti + 1 sdt garam + 1/2 sdt lada hitam + 1 sdm cincangan bawang putih + 1 sdm cincangan bawang merah + sedikiiiiit pala bubuk = aduk semuanya, bentuk jadi bola-bola daging, masak dengan cara yang sama 😉
-Kalau mau memasukkan kentang ke dalam semur, ganti aja 150 gr dari takaran dagingnya dengan kentang. Kentang ini dicuci, dikupas, digoreng (kalau mau) & masukkan setelah menambahkan kecap ke daging semur.
Semur Betawi ini, paling enak dimakan bersama nasi uduk anget-anget =P~ (duh, gue sampai berliur gini). Atau, bisa juga dimakan dengan sayuran kukus a la wong londo…(mirip kayak makan selat solo ya jadinya ? 😛 )
… Siapkan segenggam buncis, 3 wortel & 3-4 buah kentang. Potong-potong sesuai ukuran yang edible (i mean… gak mungkin menyajikan wortel sebagaimana ukuran aselinya trus digragotin, kan ?). Kukus semua kentang, buncis & wortel sampai empuk (atau untuk kentangnya, boleh juga digoreng). Setelah matang & empuk, bubuhkan buncis & wortelnya dengan 2 sdt minyak zaitun (atau mentega, kalau mau rasa yang gurrrriiih), sejumput garam & sedikiiiiiit bubuk italian seasoning; aduk merata. Sajikan hangat-hangat 😀
Hweee…? Jangan ngiler doang yoo, silakan resepnya dicoba & dijajal 😀