Jadi, setelah setahun belakangan ini ajojingan alias mencoba rutin lari, akhirnya gue bisa ikutan lomba lari. Yaayy!! Sementara temen-temen yang mulai larinya barengan udah ikut segala jenis lomba 5K, 10K sampe P3K di Jakarta dan sekitarnya, gue baru kesampean sekarang 😆 secara setahun belakangan ini sibuk pindah-pindahan juga, rada susah buat rajin ngikutin event-event lokal. The cost of living a nomad life.
Waktu lagi urus2 visa Norway, gue pernah bilang.. Read More
Saat Fase ‘Bulan Madu’ Berakhir
Tinggal menclak-menclok nomaden begini menurut gue rasanya mirip seperti… Menjalani sebuah hubungan. Ya kayak orang pacaran gitudeh. Ada fase-fase yang musti satu-satu dilalui. Dari mulai fase infatuation yang manisnya kayak bulan madu (eh pacaran mah gapake bulan madu ya? Kecuali kalo dipanjer dulu sih…), trus fase-fase power struggle, berlanjut ke re-evaluation, kemudian re-connecting membentuk sinergi, dan sampai ke fase acceptance.
Kali pertama singgah di tempat yang baru, awal-awal selalu rasanya.. Read More
Makan Halal (Dan Hemat!) Di Norway
Harus diakui, tinggal di negara bulay begini salah satu tantangannya adalah: nyari makanan halal. Note that gue bilangnya “tantangan”, bukan kendala karena yah memang menantang. Kalo menantang kan bukan berarti selalu susah 😉
Bekal pertama dan utama untuk bertahan bisa milih produk makanan halal disini adalah: pahami istilah setempat untuk produk-produk olahan daging babi & turunannya. Hehe, ya biar nggak salah pilih produk aja. Biasanya produk yang punya judul.. Read More
Release The Krokan!
No, krokan tidak sama dengan 'kerokan'. Bukan pula krokan yang monster cumi raksasa di The Clash of the Titans & Pirates of Carribean (… Itu mah KRAKEN, neng).
Krokan adalah salah satu rasa eskrim favorit yang halal yang bisa kami temukan disini 🙂 Merk eskrimnya sih Hennig Olsen. Dari Hennig Olsen itu yang halal cuma rasa Vanilla (enak!) & Krokan (sumpah-enak-buanget!), karena dua rasa itulah yang nggak pakai gelatin sebagai.. Read More
Suara-Suara Tromsø
Lewat sebulan sudah kami menduduki rumah kecil di kutub. Yang dikira sudah banyak terbiasa, ternyata masih belum terbiasa mendengar suara-suara halus di rumah ini. Derik pipa air, derum halus kulkas & pemanas ruangan, lalu suara duk-duk-cegluk dari loteng… Ih seketika menyesal, kenapa dulu hobinya nonton film horror bule yang settingnya miriiiippp banget sama rumah yang sekarang 😆
Tempat tinggal sekarang ini bentuknya rumah 1 kamar model dua.. Read More
Near the End of Winter
Salju memang masih turun di luar sana, setiap malam diantar oleh angin utara yang ganas, menambah gundukan di depan pintu rumah semakin tinggi. Tetapi saat suhu mulai 'menghangat' (antara -1 sampai 0 derajat celcius), hanya butuh sedikit sinar cerah matahari jatuh di gundukan salju di atap rumah untuk membentuk jarum-jarum es cantik ini. Tetesan salju yang mencair + suhu nol + tiupan angin kencang = icicles scissorhand 😆
Bersama langit biru.. Read More