Yes, life is a sequence of questions. Pertanyaan-pertanyaan yang menanti untuk dijawab karena bawaan sebagai manusia, dalam misi pencarian akan kepastian masa depan & berusaha bertahan menjalani hidup. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan not only for our own sake, but for the sake of life itself. Sedari jaman single, kayaknya hidup nggak berhenti diisi dengan pertanyaan semacam ini :
nanti gue lanjutin ke SMP/SMA/kuliah dimana ?
abis lulus mau ngapain ?
akankah gaji cukup buat.. Read More
Dua Tahun
Masih segar di ingatan…
Agustus tahun lalu saat konvokesyen berlangsung, gue & Baim masih haha-hihi petentengan keluyuran naik bus ke kampus untuk makan-makan di Tapak Konvo. Sambil makan-makan, sempet Baim bertanya (rhetorical question, sih) : Kapan ya aku wisuda ? Iya, saat itu Baim masih berjuang merampungkan riset & thesisnya, sementara kerjaan gue masih main-main aja, jalan-jalan & jeprat-jepret keliling kota. Perayaan setahun kami bersama pun sederhana saja : jalan-jalan ke.. Read More
Satu Tahun
Waah… Sudah satu tahun, ya… alhamdulillah.
Insya Allah, semoga terus ada tahun yang ke-dua, tiga, empat, lima… dan seterusnya, As long as we both shall live.
Long before this, i used to believe that things like ‘living happily ever after’ is only happened to Cinderella and her gank. But now… with him, living happily is never a myth 😆 We just have to work on the phrase ‘ever after’ 😉
I.. Read More
Analogi BlackBerry = Anak
Selain makan-makan, agenda lainnya yang menanti kalau gue pulang ke Jakarta adalah :
1- Sowan ke ibu-ayah, abah-bunda & sodara2
2- Ketemuan sama teman-teman 😀
Berhubung sekarang udah punya 4 orangtua, maka rencana sowan & ketemuan harus diatur sedemikian rupa, sepintar-pintarnya… karena prioritasnya udah “sedikit-berubah”. Tetap ngumpul bareng sahabat-sahabat, tapi setelah sowan dulu ke orangtua. Beda banget dengan jaman-dahulu-kala saat masih single… bebas hilir-mudik kesana-kemari 😆 Diluar acara “wajib” with my inner-circle,.. Read More