Sejak awal-awal tinggal di sini, biasanya waktu sarapan atau ngejemur pakaian, gue suka kedatangan serombongan “teman-teman”. Suasana jadi rameeee banget kalau ada mereka 🙂
Mending yah kalo rame-nya tuh karena ngajak gue ngobrol… ini ramenya karena
Hujan & KopiSusu
… hujan lagi, hujan lagi (^^) Akhir-akhir ini, hujan udah jadi langganan hiburan sehari-hari di Penang. Seperti pagi ini, nggak lama setelah gue belanja roti di supermarket bawah, byuuuuurrr… hujan deras langsung mengguyur. Pas gue cek via YM, untunglah Baim udah sampai di lab, jadi nggak kehujanan.
Kalau hujan-hujan begini, memang paling enak tu duduk di tepi jendela… menghirup kesegaran aroma hujan, sambil menyesap segelas kopi-susu hangat… ditemani Eliane Elias yang.. Read More
Modest Swimwear & Sunburn
… Jujur aja, gue udah lamaaaaaa sekali tidak berenang… Dalam hal ini : berenang dengan benar-benar nyebur & menggerakkan seluruh tangan & kaki ya 😛 Kalau main2 air doang kayak di pantai, sungai atau pas lagi rafting sih nggak dihitung sebagai berenang 😛
Alasan udah lama nggak berenang-nya, yah… macam-macam. Salah satunya karena
Laron
Satu hal yang bikin bete pas musim hujan adalah : laron-laron pada berdatangan ke rumah pas malam harinya 🙁 Katanya sih emang habitnya serangga yang satu ini mencari cahaya terang di malam-malam saat musim hujan… sumber-cahayanya ya dari lampu2 rumah. Gue siy belum tahu apa penjelasan ilmiah dibalik habit-nya si laron ini, entah mencari kehangatan lampu atau ngedugem (lho ???). Yang gue tahu adalah :
Bisa Karena Biasa
Masih inget Makro ? Itu loh… pelopor hypermarket2 di Indonesia sebelum hypermarket2 lainnya macam Giant & Carrefour menjamur di Indonesia.
Seiring dengan menjamurnya berbagai hypermarket di pelosok jabodetabek, nama Makro terkesan agak tenggelam, salahsatunya karena kalah mentereng dibandingkan Giant atau Carrefour. Padahal, Makro inilah yang menurut gue setidaknya mampu mendidik para konsumennya, IMHO 🙂
Pagi & Hujan
…baru melek mata tadi pagi, udara Penang udah penuh oleh kabut dingin & rintik-rintik hujan. Hohoho… cuaca yang kondusif sekali untuk tidur lagi sehabis subuh
Hujannya nggak berhenti-henti, sampai sekarang. Diluar sana udara masih dingin, mendung tebal masih menyaput langit, menyisakan aroma hujan tadi pagi. Udaranya enak, dingin, lembab… mengisi hidung gue yang kembang-kempis menghirup sebanyak mungkin aroma hujan. Gpp… biarpun cucian jadi dingin lagi, tapi gue suka aroma segarnya.. Read More
Mengurangi Pengeluaran Bulanan?
Kita semua pasti tahu kalau dunia lagi dilibas krisis keuangan global (… lihat aja di media-media yang sekarang banyak memberitakan headline bertema “krisis keuangan global” dan sejenisnya). Sejujurnya.. gue cuma merhatiin headline-nya aja sih, tanpa baca artikelnya menyeluruh 😛 dampak dari krisis keuangan global ini punya banyak rupa & besaran… bisa saja tidak terasa atau malah terasa langsung dalam keseharian. Namun sebagai istri-rumah-tangga yang doyan memelototi katalog belanja Tesco, gue.. Read More
Say “MORE” for Semur !
Bermula waktu Idul Adha tahun lalu, gue & Baim kangeeeeeeen bangetz menikmati kelezatan sajian khas hariraya di Indonesia, macam semur, opor, sambel goreng, ketupat sayur & kawan-kawannya… maklum, pas lebaran di Kelantan, kami nggak nemu makanan macam itu 😛 Akhirnya kami berdua sepakat untuk membalaskan dendam kerinduan itu pas Idul Adha… dengan memasaknya sendiri !!! 😛
Berhubung tenaga kami udah terkuras duluan sepulangnya dari
Aloo Gobi Masala
Sejak disini, pengetahuan gue akan “rasa-makanan” yang pernah dicicipi jadi bertambah… thanks to Baim, yang doyan ngajak makan kemana-mana 😉 Dan untuk beberapa makanan, setelah mencicipinya sendiri membuat gue penasaran untuk coba bikin & masak sendiri juga 😀 So, after the tomyam, nasi tomato & sardine karipap… sekarang giliran aloo gobi masala 😀
Sebelumnya, gue “sadar-diri” banget kalau… memang nggak mudah untuk bisa masak makanan yang defaultnya bukan makanan dari negara-asal.. Read More
Kembali & “Penang Culinary Adventure”
Setelah puas berlibur… ngibing kensana-kemari & berwisata-kuliner… nomaden Jakarta-Bogor untuk ganti-gantian tinggal di rumah orangtua kami… & selama 3 minggu tidak bisa berduaan saat weekends karena harus mengunjungi & bertemu sanak-saudara… akhirnya, kami kembali lagi ke rutinitas semula… ke kehidupan sehari-hari yang dijalani di Penang… 🙂
Sepulangnya kami dari JKT, rumah yang kemarin kami tinggalkan sejenak kini kembali “hidup”. Meja-meja & seisi rumah dibersihkan,