Rumahnya Aini

Home is where the heart is ❤️

Surprise… Surprise !!!

Puncak flu gue terjadi 2 hari setelah Idul Adha… saat radang tenggorokan gue kambuh menjadi batuk, gak lama kemudian kena flu & pilek juga. Lengkaplah sudah telinga-hidung-tenggorokan, kena semua. Baim akhirnya menyuruh gue untuk

Perempuan & Sepatu, Laki-laki & Ponsel

You see, sepatu & cewek adalah dua hal yang nggak bisa dipisahkan, nyaris menyerupai pasangan-sejiwa.  Akuilah, memang selalu ada jiwa “Imelda Marcos” dalam diri setiap cewek. Jiwa “Imelda Marcos” ini biasanya merasuk jadi alter-ego cewek2 yang keblinger ngelihat sepatu-sepatu keren berharga miring. Semua jenis sepatu, kecuali sepatu kuda.

Happy Eid al-Adha…

…Tidak seperti di Indonesia dimana idul fitri dirayakan lebih meriah daripada idul adha (albeit acara nyate daging kambing yah), di Malaysia idul adha dirayakan lebih-lebih meriah, semeriah perayaan idul fitri di Indonesia. Di malam tanggal 10 Dzulhijjah (7/12), suara letusan petasan & kembang api dari pasar malam Pesta Pulau Pinang bercampur dengan suara tahlilan yang berkumandang dari banyak mesjid.

KL-Trip: Dari Stasiun ke Stasiun…

Setelah Kelantan & Trengganu, Alhamdulillah di awal bulan Desember ini gue berkesempatan menclok ke kota Kuala Lumpur 😛 Nggak persis di kota Kuala Lumpur, tapi selama 5 hari gue ikut Baim yang ditugaskan di Cyberjaya & Putrajaya. Baim ditugaskan di Cyberjaya (Silicon Valley-nya Malaysia) & akomodasi hotelnya di Putrajaya, distrik pemerintahannya Malaysia. Faktanya adalah :

Kutukan Kaldu Udang

Mungkin memasak dengan kaldu udang gak terdengar se-awam memasak pake kaldu ayam atau kaldu sapi. Tapi, kalo sesuai posting gw sebelumnya (resep tom yam), kaldu udang adalah syarat utama buat bikin tomyam, supaya enak & mirip-mirip rasa tomyam aseli. Di Penang, orang suka masak tom yam pake ayam, kadang pake cumi & udang, kadang pake kubis…

“Big Apple Donuts” = kembarannya “JCo Donuts” ???

Temen se-gank gw jaman kuliah, Wiwit, sempat kontak-kontakan sama gue sebelum kepulangannya ke Banda Aceh. Gue sempat berencana untuk ke KL & menemui Wiwit, nebeng Baim yang mau ke KL juga. Tetapi ternyata… Baim baru ke KL hari ini, sementara tgl 3 Nov kemarin Wiwit sudah kembali ke Banda Aceh. Eniwei, asik ngobrol ma Wiwit, cerita pun bertukar cerita… termasuk cerita betapa rindunya dia & gue sama tanah air tercinta.. Read More

Taksi Penang

Pagi semuah…
…Waktu setempat menunjukkan pukul 07.05 WWP (waktu wilayah Penang). Langit masih semi biru tua, belom ada semburat jingga di timur langit sana, pertanda matahari bakal telat terbit (emangnya bisa, gituh ???). Mungkin sisa mendung & hujan deras semalam yang bikin langit pagi ini agak gelap.
Anyway, Baim baru aja berangkat 30 menit yg lalu menuju airportnya Penang. Mau ke KL 2 hari. Karena flight pesawatnya pagi, jadi kudu siap-siap dari.. Read More

Baru Sampai ? Bersih-Bersiiiiih !

Tetes-tetes air hujan memukul-mukul deras jendela pesawat saat pesawat mendarat dengan agak mulus (karena ban pesawat sempat bergeser sedikit, tergelincir saat menyentuh landasan) di Lapangan Terbang Antara Bangsa Bayan Lepas (L.T.A.B.B.L) – Penang. Hehe, nama yang cukup panjang ya buat sebuat airport 😛
Gue & Baim dijemput di bandara oleh Tio, teman se-flatnya Baim dulu di apartemen N-Par, Gelugor