Untuk kedua kalinya, gue bobo sendirian tanpa si “guling” tercintah bernama Baim šŸ™

Yah, setidaknya nggak kayak pas pertama kali dulu Baim dinas ke luar kota, dimana sampai semalaman gue nggak kunjung bisa tidur (nggak tahu kenapa, tetapi nggak bisa tidur aja). Padahal, waktu itu Baim cuma semalam menginap di Putrajaya. Bete & sepi; soalnya udah sendirian di rumah, gak ada si “guling” pula buat diuyel-uyel sebelum bobo. Malam ini pun berulang lagi; tapi sekarang mata mulai terasa berat. Bagus deh, ada kemajuan šŸ˜› But still, tidur rasanya nggak enak tanpa si “guling” tercintah šŸ˜›

Eniwei, saat tadi sore sedang kronis-kronisnya merindukan si “guling”, tiba2 si “guling” telepon dari nun jauh di seberang sana. “Guling”ku tercintah itu mengabarkan, kalau tugas dinasnya diperpanjang sampe hari Kamis.

. . .

. . .

AaaRrrrGggHH !!!

šŸ™

Tapi untung ya Im, tadi aku bawain kamu ekstra baju & undies šŸ˜€