Sejak disini, pengetahuan gue akan “rasa-makanan” yang pernah dicicipi jadi bertambah… thanks to Baim, yang doyan ngajak makan kemana-mana 😉 Dan untuk beberapa makanan, setelah mencicipinya sendiri membuat gue penasaran untuk coba bikin & masak sendiri juga 😀 So, after the tomyam, nasi tomato & sardine karipap… sekarang giliran aloo gobi masala 😀
Sebelumnya, gue “sadar-diri” banget kalau… memang nggak mudah untuk bisa masak makanan yang defaultnya bukan makanan dari negara-asal sendiri (boro-boro makanan mancanegara, lha wong untuk makanan Indonesia aja gue belom jago memasaknya 😛 ); apalagi makanan berbumbu “berat” macam aloo gobi ini… pasti beda jauh, jangan harap bisa dibandingkan dengan kelezatan masakan aselinya 😛 Tapi… hey, ini menarik buat dicoba lho… terlepas dari bagaimana nanti rasa masakannya 😛
Berawal dari waktu gue pertama kali makan di restoran Kapitan, yang isinya masakan Mamak semua…full kari ! Membayangkan betapa machtig-nya perut setelah menyantap seporsi nasi Biryani-Lamb, gue langsung memesan seporsi sayur sebagai penetralisir. Kata waiter-nya, yang paling mild tu sayur aloo gobi masala; dalam menunya ditulis terdiri atas potongan kentang, kembang kol & tomat. “Porsinya sebesar apa ya ?” tanya gue ke si waiter ,yang kemudian menangkupkan tangannya untuk menjelaskan porsi bayangan si aloo gobi ini. Yang gue tangkap : “Oh, cuma segitu… OK, boleh-lah pesen aja”.
Yang gue nggak tahu : sesuai dengan proporsi badannya yang tinggi guede banged, pastinya tangan si waiter tu gede…; jadi bisa dibayangin-lah sebanyak apa porsinya kalau merujuk ke ukuran telungkup tangannya si waiter 😛
Pas si aloo gobi bermasalah, eh, masala ini keluar… buset, ternyata dimasak dalam bumbu kari !! Udah merah menyala, aromanya strong harum kari… penuh minyak pula 😛 Cuma, pas kemudian gue cicip… Wah, UENAK !!! 😀 akhirnya jadi nambah & doyan deh 😛
Gue kemudian penasaran pengen coba bikin si aloo gobi masalah 😛 ini. Akhirnya dapet resep di internet, syukurlah bahannya cukup mudah didapat 😛 Bagi yang iseng mau coba, inilah resepnya :
Bahan : 12 ons kentang (=340 gr), potong kotak-kotak sedang
20 ons (= 500 gr) kembang kol, potong2 jadi kuntum kecil
1-2 tomat merah besar, potong kecil-kecil
2 bawang bombay besar, bagi dua & iris tipis
garam & cayenne pepper (bisa diganti cabai bubuk), secukupnya
½ sdt bubuk kunyit
½ sdt daun basil
1 sdt jintan
30 ml air jeruk lemon
1 ruas jahe, haluskan
4 siung bawang putih
60 ml cuka (ini gue ganti sama air jeruk nipis)
2 sdm yogurt non-fat
2 sdm butter atau olive oil
segenggam cincangan daun ketumbar (cilantro)
2 cabai kering atau cabai jalapeno (kalau mau pedesss), cincang
2 batang daun bawang, cincang halus
1 sdm bumbu kari siap pakai
Cara membuatnya : – Rebus potongan kentang & kembang kol dalam air yang sudah diberi garam, cayenne pepper, kunyit & sedikit butter/olive oil. Angkat kembang kol lebih dulu karena lebih cepat empuk daripada kentang. Teruskan merebus kentang sampai cukup empuk namun tidak hancur saat ditekan dengan garpu.
-Giling jahe & bawang putih sampai halus. Jika tidak ada jahe segar, gantikan dengan 1/2 sdt bubuk jahe.
-Cincang daun cilantro, daun bawang & jalapeno. Pisahkan.
-Campur irisan bawang bombay, daun basil, cuka (atau air jeruk nipis) & butter/olive oil. Tutup & diamkan selama 15 menit.
-Dalam panci kecil, panaskan 1 sdm olive oil/butter. Gunakan api sedang. Saat panas & cukup meleleh, masukkan jintan & masak sampai warna jintan kecoklatan & keluar aromanya. Masukkan campuran bawang bombay, masak sampai mengeruh. Tambahkan jahe & bawang putih yang sudah dihaluskan, tumis beberapa saat asal tercampur.
-Saat semua tercampur, masukkan rebusan kentang, kembang kol, potongan tomat & cincangan daun ketumbar-daun bawang-jalapeno/cabai kering. Bumbui dengan sedikit garam, cayenne pepper & bubuk kunyit (atau bumbu kari 😉 ). Aduk sampai tercampur rata. Lalu, masukkan yogurt & sedikit air rebusan kol-kentang, sekedar membasahi aja. Aduk terus sampai bumbu rata tercampur dengan sayur.
-Setelah sayurnya masak & tercampur rata, angkat. Taburi dengan sedikit irisan daun ketumbar, irisan tomat & sirami dengan sisa air lemon. Lalu… hidangkan deh 😉
Mudah kan, cara membuatnya ? 😉
…bandingkan dengan aselinya, yang seperti ini :
Tapi kata si Baim, aloo gobi buatan gue lebih terasa “segerrr” & nggak bikin machtig… nggak seperti kuah kari kental yang “memberati” perut 🙂 Ya iya-lah… ini kan yang bikin orang jawa, bukan orang india 😛
SO, selamat mempraktekkan resepnya & selamat menikmati bersama !!? (^____^)