Setelah berganti status & tugas sebagai partner & mandor-nya Baim (hahaa…kidding), gue memutuskan untuk menaruh Baim sebagai salah satu prioritas utama gue. Ini juga yang membuat gue memutuskan untuk ikut pindah ke Penang bersama Baim, instead of bertahan di Jakarta & melanjutkan LDR kami yang sudah terbina selama 3 tahun dengan Baim menjalankan risetnya & gue mengurup rejeki entah dimana π
Tujuh bulan sudah gue ngikut si Baim kesini. Banyak sekali pengalaman baru, pemandangan baru & pelajaran baru yang didapat π Gue merasakan banyak hal-hal baru yang tumbuh di antara gue & Baim. Namanya juga masa adaptasi, ups & downs-nya juga banyak. But we’re still catching tons of happiness together as a lover, membayar masa-masa LDR 3 tahun sebelumnya dengan menikmati masa adaptasi ini π
Meskipun begitu, sejauh-jauhnya kapal berlayar, akhirnya ingin kembali berlabuh juga. Sejauh-jauhnya gue merantau (duile… baru juga nyebrang selat Malaka), yah akhirnya gue kangen juga sama Jakarta & Bogor π Saking kangennya, akhir-akhir ini sampai terbawa mimpi π
Dulu, gue kira gue nggak bakal pernah sampai termimpi-mimpi kangen sama Jakarta. Ternyataaa…kali ini gue kualat juga π Contoh, kayak kemaren malam gue mimpi makan sate padang langganan gue di pasar BenHil setelah menyusuri trotoar yang sering gue lalui sepulang dari kantor. Beberapa malam sebelumnya, gue mimpi lagi ngaso di Kebun Raya Bogor sama si Baim. Kemarennya lagi, gue mimpi flashback ke jaman SMU, nongkrong di tribun sambil ngemil gorengan sama sobat2 gue sambil nonton Liga Seceng-Seceng (=acara tanding bola antar kelas dimana semua pemainnya urunan duit seribuan, trus tim yang menang berhak ngambil semua seribuan yang terkumpul. Lumayan buat beli 1 teh botol & gorengan setelah main bola). Mimpi-mimpi itu entah kenapa terasa nggriseni aja, bikin senewen & bikin gue makin pengeeeeen pulang ke tanah air, huaa huaa huaa…
Kemudian gue teringat, ada yang pernah bilang kalau mimpi itu adalah salah satu manifestasi emosi & keinginan-keinginan diriΒ yang sengaja dicuekin saat kita menjalani alam sadar & keseharian kita. Karena emosi & keinginan-keinginan ini dicuekin (entah karena dirasa terlalu muluk, atau dirasa nggak sempat untuk dilakoni karena terlalu sibuk dengan aktivitas keseharian), akhirnya si emosi/keinginan2 ini pindah ke ke alam bawah sadar, lalu menumpuk disana.
Gue membayangkan otak manusia sebagai komputer/ruang pengolahan data yang besaaaaaaarrr sekali & kompleks, dimana semua data emosi, prioritas, memori, perencanaan & impian manusia tu digodok & disimpan didalamnya. Bagaimanapun juga, data yang disimpan itu haruslah rapi, supaya otaknya nggak “korslet”. Kalau pemikiran alam sadar banyak yang dilakoni dalam keseharian, nah… pemikiran alam bawah sadar itu perlu dirapikan agar tumpukan2 data tersebut nggak ambrolll & bikin otaknya korslet. So, sesekali layaknya komputer yang men-defrag datanya supaya rapi, otak pun men-defrag data alam bawah sadarnya ini. Beberapa ahli menganalogikan proses “mimpi” dengan proses defragmentation ini. Hanya saja, pada “mimpi” itu, datanya adalah emosi & pikiran alam bawah sadar manusia. Saat data dalam otak manusia ini di-defrag, kilasan-kilasan visualisasinya juga muncul, yang terlihat sebagai gambaran dalam mimpi. Bahkan, kadang mimpi itu tidak hanya berupa visualisasi alam bawah sadar, tapi juga bisa berupa ingatan akan sebuah tekstur, aroma, rasa bahkan nyeri yang pernah terasa.
Cukup ngelantur-nya tentang mimpi π Oleh karena itu… supaya nggak termimpi-mimpi lagi, tadi pagi akhirnya gue bikin list “hal hal yang gue pengeeeen lakukan kalau pulang mudik ke tanah-air” π Gue tulis dengan jujur dah, hal-hal apa yang selama ini gue kangenin sampe termimpi-mimpi. And here’s the list :
1. Wisata KULINER, wahahahahaaa…!! Gue termimpi-mimpi buat makan Rawon buatan nyokap, nasi padang + rendang, Ikan Kayu buatan bokap, sate padang & nasi timbel π Inget banget, waktu sebelum berangkat kesini, nyokap masakin rawon untuk sekeluarga. Oh ya, gue juga kuangeeen makan di Solaria & makan donut JCo sepuasnya di Plaza Semanggi, hahahahaaa !! Gue berangan-angan untuk mulai berwisata-kuliner mulai dari daerah BenHil dulu, trus merambah ke tempat2 makan favorit gue lainnya di Jakarta (kangen sama Jl.Sabang…), terus lanjut ke Bogor, lalu lanjut Bandung… Oh, lupakan sejenak program diet, gue udah KANGEN BERAAATZ sama masakan aseli Indonesia π
2. Memanjakan diri di Spa π Langganan gue di JKT, kalau nggak di salon wanita dekat rumah, ya di BaleBale Spa π Ini wajar, karena memanjakan diri di spa di Penang = bunuh diri finansial. Di rata-rata salon disini, paket aromatherapy massage + body scrub aja bisa seharga belanja dua-mingguan !! Jadilah selama ini untuk menghemat, gue gosok sendiri aja kulit gue pake loofah & baby oil, trus sabunan pake milk-soap, huhuhuuuw…
3. Belanja BUKU di Gramedia π Biarpun disini buku-buku impor lebih murah daripada beli di JKT, tapi tetap aja gue ngiler & gigit jari saat dengar teman2 mendiskusikan buku-buku baru karya penulis Indonesia yang lagi jadi bestseller di Gramedia. I’ll seek my revenge, soon… bwahahahahaaa…
4. Belanja baju & bahan kain di Tenabang & Mayestik π Kangen banget berburu bahan bagus ma nyokap πΒ Pengennya sih gue bercita-cita belanja bahan, menjahitkannya jadi baju yang gue design sendiri, trusΒ dipromosikan ke teman2 di Penang. Siapa tahu ada yang naksir sama baju2nya π Besides, Indonesia masih surganya tempat belanja baju & tekstil murah-meriah-keren-kinclong. Period. π
5. Jalan2 keliling Jakarta, Bogor & Bandung , bareng Baim π terutama ke Kota Tua, Kebun Raya Bogor & Braga π Hehe, maklum… baru sekarang bisa pacaran sama si Baim. Jadi pengennya bisa sering jalan-jalan bareng sekalian nambahin koleksi foto-foto post-wed kami. Cuma… sampe sekarang gw belum punya tripod nih, gimana dunks ? Yah, kudu nabung juga deh, buat beli tripod yang bagus π
Hmmmm… apa lagi yah ? Kayaknya siy itu aja. Soal ketemu sodara & sahabat, itu mah udah sepaket; makanya nggak dimasukin ke List π
Nah, sekarang…. kapan pulangnya yaaaa ???
Huhuhuuuw… (kronismerana-mode : ON)
1 Comment
Mari Kita Ke Tanah-Abang & Ber-Wisata Kuliner !! | Catatan si Aini
[…] ini benar-benar untuk membayar semua hutang kerinduan, seperti yang pernah gue buat rangkumannya disini Sengaja kami nggak memberitahu sanak saudara & teman-sahabat agar kami sendirilah yang […]