Tak ada pre-wedding, maka post-wedding pun jadi laaah… 😛
Masih inget sama Emme & Nando, pasangan penganten baru di posting blog sebelumnya ?
Sehari setelah acara resepsi di Kulim-Kedah, Emme & Nando bikin acara “post-wedding photo shoots”. Yang jadi nahkoda acara photo-shoot ini adalah si Azleena, the Parlimail’s official photographer (bersenjatakan Nikon D60). Biar acaranya seru, Azleena mengajak para ahli-Parlimail lainnya untuk ikut “menyemarakkan” acara foto2. Hasilnya : Baim, gue, Fazilah (kak Ilah), Zuraini (Zue) & Joni setuju berperan sebagai model-figuran-penyemarak-suasana (a.k.a the Extras). Sekalian juga… bisa ikutan numpang difoto sama Azleena, hehehe. Oia, gue juga bawa kamera sendiri untuk mendokumentasikan “The Making of Post-Wedding Photos”, hitung2 sekalian belajar motret-lah…
Sesuai perjanjian, Siang tanggal 29 itu kami para “Extras” berkumpul di CS-USM, lalu naik mobilnya Joni &… cabuuuutttt !!!
Kami para “Extras” janjian ketemu Azleena yg barengan Emme & Nando menunggu di jalan. Setelah bertemu, kamipun konvoi menuju lokasi pemotretan. Rencananya pemotretan akan dilakukan di dua tempat : salah satu jalan di kota tua Georgetown dan di pelabuhan jetty (ferry) Church Street-Pier. Sebenarnya kami semua udah agak2 jiper dengan cuaca mendung plus gluduk-gluduk di luar sana… wah, alamat bakalan hujan neh. But, the show must go on, babe !!!
Akhirnya sampailah kami di lokasi pemotretan pertama : Lebuh Armenian, kota tua Georgetown. Begitu turun dari mobil, para “Extras” sibuk mengeluarkan payung karena hujan gerimis mulai mengguyur ! (disaat gue & Azleena sibuk panik menjerit : “Aaaargh… my camera…!!!”). Sementara itu, Emme & Nando bersiap2 dengan kostum & dandanan masing-masing.
Some “Extras” ada yang asik berpose-sendiri (maklum, banci kamera… hehe), ada juga yang dengan sigapnya membantu kedua “model-foto”…
Lagi sibuk-sibuknya bersiap-siap, tiba-tiba mata gue, Baim & Joni menangkap sebuah mobil warna kuning yang tampak “kinclong” dari kejauhan. Iyah, “kinclong” karena tampilannya kontras banget sama dinding-dinding lorong kumuh di daerah kota tua ini…
Pas dideketin, ternyata…
…it’s an Alfa-Romeo !!!
Buset dah, what did the owner thinks, mobil sekinclong itu diparkirnya aja di daerah lorong kota tua yang sepi & kumuh gini, tepi jalan, dan jalannya sempit pula ??? Mobil macem gitu harusnya mendekam dalam garasi bawah tanah dan baru dikeluarin untuk mejeng sebelum clubbing. Gilak… gilak…
Ditengah kami lagi ngiler2nya menatap Alfa-Romeo dengan tatapan-mendamba, tiba-tiba sebuah BMW berhenti di tengah jalan (benar2 berhenti di tengah jalan, nggak menepi). Gue kira ada apaaa gitu; ternyata… dari dalam BMW tersebut keluarlah seorang mister bule expat-setengah-baya yang kemudian mengambil foto Alfa-Romeo tersebut dengan kamera pocketnya, sambil cengar-cengir kayak anak TK nemu mainan !!! Gue tadinya mau memfoto mister-bule yang sedang drooling ngeliat Alfa-Romeo tsb (sementara istrinya terngakak-ngakak didalam BMW mereka), tapi nggak tega ah, hehee…
OK, enuff with the damn-georgeous-Alfa-Romeo; now back to the photo-shoot session !
…dan inilah ekspresi ceria dari para “Extras”; Smile, guys !!!! (sorry, pengantennya sengaja gak ditaro jadi fokus, hehehe)
…sempat juga para “Extras” iseng mengusili model-penganten, hihihihiii…
… atau asyik bergaya sendiri-sendiri…
Ditengah sesi foto-foto dengan kedua model yang berpose romantis, beberapa “Extras” pun jadi kepikiran akan sesuatu…
Oia, Azleena pengeeeen banget mengambil gambar kami semua (including herself), berpose bersama pengantin. Azleena sibuk menyetel kameranya pake “self-timer mode” sambil ngedeprok di trotoar…
…sementara di seberang trotoar (pas di seberang jalan), kami duduk di pinggir jalan menunggu Azleena sampai nyaris manyun & bedaknya Nando luntur karena keringetan, hihihi…
..setelah berkali-kali gagal karena ketutupan mobil yang lewat didepan kami, akhirnya… foto kami semua berhasil diambil !!! Fotonya bisa dilihat di blog milik Azleena ini 🙂
Ditengah rehat sejenak, Azleena menemukan sebuah kelenteng kuno berdiri didekat lokasi foto-foto. Namanya kelenteng “Cheah Si Sek Tek Tong” (nyebut namanya susah amat ya’). Langsung aja kami semua pindah lokasi untuk foto-foto di kelenteng tersebut…
OK, sesi foto-foto di Lebuh Armenian & kelenteng kuno pun selesai. Selanjutnya, kami berangkat menuju lokasi kedua : pelabuhan jetty (ferry) Church Street Pier…! 😀 Psssst, ternyata di pelabuhan jetty ini, kami bertemu dengan Miss Taiping-Malaysia 2008 lhooo !! Kita minta tandatangannya duuunks, boleh nggak ???
…hehe, just kidding, Kak Ilah… 😛
Kalau di kota tua kedua model tampil dengan tema nuansa warna cokelat, di lokasi yang kedua ini model (Emme & Nando) berganti kostum yang nuansanya serba purplish-white. Emme yang memerlukan banyak bantuan untuk dandan langsung dikerubungi oleh “dayang-dayang”nya…
Sementara Emme sedang sibuk didandani, Joni pun membunuh-waktu dengan bermain keris aksesoris milik Nando…
…dan akhirnya, mulai foto-foto lagiii…!!!
Lebih banyak lagi foto2 yang diambil di Church Street Pier; Kami semua (baik kedua “model-penganten” maupun para “Extras”) benar-benar gembira & puas dengan sesi foto-foto ini 😀
Sayang sekali, sesi foto2pun harus lebih cepat diselesaikan karena hujan semakin derassss mengguyur kawasan Church Street. Untuk menghibur diri, kami semuapun bergerak menuju restoran Nasi Kandar Kapitan di Lebuh Kapitan Keling (Horeeee…!!!!). Selain sesi foto-foto tadi, nggak ada yang lebih nikmat lagi selain berkumpul bersama teman-teman sambil menghangatkan diri dengan segelas teh tarikk, mint-tea & seporsi cheese naan tandoori-set (^______^)
Surely, ini benar-benar aktivitas penutup 2008 yang nggak terlupakan ! Makasih banyak ya Azleena, Emme-Nando, Kak Ilah, Zue & Joni 😀
NEXT : hasil foto2 dari “post-wed photoshoot session” !!! (^_____^)
2 Comments
Azleena
Hahahhaha… sangat menarik cara penceritaannya… aku sukaa…..
aini
hehee… terimakasih banyak, Azleena… (^^)>