Rumahnya Aini

Home is where the heart is ❤️

Phee-Choon

Hari Minggu kemarin, pas lagi berlari-lari kecil menyusuri Penang Road karena menghindari rintik gerimis, langkah gue terhenti didepan mulut sebuah jalan-kecil…
… terhenti, saking ‘takjub’nya saat membaca nama jalan tersebut :
…Wow.
Banyak-banyak istighfar deh kalo lewat & jalan-jalan di jalan tersebut… 😆

Pakai “R”, Bukan “L” !!!

Wiken kali ini gue merasa agak-agak-merana-gimanaaa gitu, karena Baim harus ke KonJen buat menghitung-suara (maklum, kemarin direkrut jadi panitia pilpres 2009 disini). Hadooooh, kenapa sih musti ngitung suaranya pas wiken ??? Kan kami jadi tidak bisa berasyik-masyuk di rumah 🙁 Kalo bukan karena berbakti kepada negara-nusa-dan-bangsa, mendingan Baim & gue meringkuk seharian di kamar deh.
Tadinya gue mau sekalian ikut; sementara Baim turun di kantor KJRI (KonJen), gue lanjut ngibing ke.. Read More

Who’s Got the Most to Lose ?

Hari ini gue “ketemu” sama teman lama jaman SMU, via Facebook. Pas baca quote di bagian “About Me”-nya, gue sukses terngakak-ngakak…
Mau tahu apa isi quote-nya ? Ini dia :
“If a man is getting married then he will lose his bachelor degree, and the woman will earn her master degree !”
. . .
Wakakakakakaaakk… !! Well, kadang-kadang bener juga sih.
Nice try, anyway 😉

Panggilan Sayang

Hari gene, kayaknya dimana-mana udah sering kelihatan ya pasangan muda-mudi (bahkan muda-muda :-P) yang asyik bersayang-sayangan di ruang publik. Sebutan keren untuk fenomena ini adalah PDA (public display of affection). Kalo gandengan aja sih udah biasa…

Tentang Adaptasi dan… Ayam

Jadi…
…semalem gue & Baim ngobrol-ngobrol sambil nyuci piring. Tadi  malam, topiknya tu tentang proses adaptasi beberapa orang terhadap beberapa jenis makanan, saat orang tersebut pindah ke negara lain & tinggal disana.  Ini, umumnya terjadi saat orang tersebut dihadapkan pada pemilihan jenis makanan pokok setempat. Contoh :

Aduh… jadi nyebutnya apa dong ???

Mungkin banyak diantara para pembaca sekalian yang pernah mendengar joke ttg minuman Mizone.
Tapi, kisah berikut ini adalah pengalaman pribadi, yang dengan-nyata-sekali dialami oleh penulis (gue sendiri !).
Kisah ini dimulai waktu gue terjebak kemacetan selama sejam di jalan Harsono RM-dekat Ragunan; waktu itu

Empat Benda yang Gue Rindukan…

Waktu siap-siap pindahan ke Penang, yang terpikir oleh gue adalah :
ah, cincay…Malay ini. Deket sama Indonesia. Pasti nggak beda-beda jauh, dan gue nggak bakal homesick selama disana.
Ternyata… gue malah beneran kena homesick. Dan, itu datangnya dari empat benda berikut :