Seperti biasa setiap mau belanja lauk, gue cari dulu apaaja yang lagi promo di supermarket. Yang promo itulah yang kemudian ditimbun 😆 Dua minggu lalu, promonya kerang a.k.a mussels. Kerang seger bok, sekilo NOK 39,-! Mayan banget, biasanya bisa lebih dari NOK 70,-.

Pas lagi milih-milih, disempetin dulu tanya gimana cara ngolah kerang mentah ke mbak-mbak supermarketnya… Muka si mbaknya mirip Mia Tyler loh #SalahFokus Pas bilang ini kali pertamanya mo masak masak kerang, she lit up & said “Well good luck then!”, lalu ngasih beberapa tips:

  • Kalau kerangnya belum mau diolah, simpan dulu di freezer tapi jangan lebih dari 24 jam
  • Sebelum diolah, bersihkan kerangnya dengan dialiri air keran biar pasir-pasir & kotorannya luruh.
  • Sambil cangkang kerangnya disikat pakai sabut cuci piring, cabut juga 'kumis-kumis rambut'nya sampai bersih.
  • Setelah dibersihkan, kerang segar yang kualitasnya masih bagus akan pelan-pelan menutup, nggak mangap lagi. Karena kerang laut kalau kena air tawar pasti pelan-pelan mingkem.
  • Buang kerang-kerang yang sedari awal cangkangnya sudah pecah & yang nggak nutup lagi setelah kena air
  • Sebelum dimasak/dibumbui, kerangnya dikukus dulu sekitar 15-20 menit. Untuk 1 kg kerang, kukus bersama 1 cangkir air (100ml). Nanti kerangnya akan mengeluarkan 'juice' beraroma supergurih. Kalau kebanyakan air, 'juice'nya nggak pekat gurih lagi 😉

Siiipp lah! Berbekal tips dari si mbak supermarket, saya pede memasak kerang untuk pertama kalinya! Hopefully no one got sick 😆 Oia sebenarnya ada satu tips lagi dari ayah: cium dulu baunya. Untuk semua makhluk laut, kalau baunya masih bau laut yang segar, maka masih oke buat dimasak. Kalo baunya kecium amis nggak enak mulai busuk, mending dibuang. Jadilah sambil dicuci, kerangnya diendus-endus sekilas. Untuk soal mengendus ini, percayakan saja pada intuisi. Ada gunanya juga besar di Ambon nyium bau ikan & laut setiap hari 😛 Dan terbukti benar: yang baunya mulai aneh pada nggak nutup lagi setelah dicuci, pertanda sudah mati & mulai busuk. Dari sekilo ada lima bijik dibuang; gapapa, daripada sakit perut.

Setelah dikukus…beneran loh kerangnya mangap semua 😆 Hahaa, sori yaa kampungan gini liat kerang mangap. Beautifully cooked!

Di dasar mangkok berhasil terkumpul 'juice' beraroma gurih sekitar 1 cup. Yummm! Juice ini dimasak dengan 5 sendok makan mentega, cacahan 4 bawang putih & 4 sendok makan sour cream (plain yogurt pun bisa!), lalu ditaburi Herbes de Provence, gula-garam serta cacahan daun parsley. Kuah mentega ini kemudian diaduk bersama kukusan kerang, masak sekitar 5 menit, lalu makan dengan potongan roti baguette. Voila… Garlic Butter Mussels 😉

Dengan resep garlic butter sauce ini dijamin bakal nggak bisa berhenti jilatin kuahnya, pun setelah semua daging kerangnya habis. Dan inilah gunanya si roti baguette: untuk ngoretin kuah bumbu sampai tetes penghabisan. Bahkan sisa kuah di kulit kerangnya sampai asyik disesap-sesap. Di Fish 'n Co gak bisa ngoretin bumbu kayak gini kan lo? Hihii. Malamnya, sisa garlic butter mussels ini dipanggang lagi dengan…taburan keju mozzarella & parmesan. Baked mussels with melted cheese, sodara-sodara! Alma & Baim makannya sampe merem-melek 😆

Terimakasih telah menjadi makan siang & malam yang lezat, wahai kerang-kerang. Rest in pieces. Nanti kalo ada promo kerang lagi, gantian ah mau bikin Kerang Saus Padang 😀