Makanan ini dimasukin ke tema preserving traditions karena… makanan favorit semasa kecil 😆 Makanan masa kecil kan nilai nostalgianya kental. Dari jaman TK ampe SD, bubur havermut a.k.a oatmeal adalah  sarapan yang rutin disajikan di rumah (selain nasi telor ceplok siram kecap 😛 ). Dari yang tadinya doyan makan havermut, trus karena keseringan jadi bosen, lama-lama malah jadi suka. Ayah yang mengenalkannya ke gue, karena ini adalah makanan kesukaan beliau  semasa kecil. Masaknya gampang : si havermut dimasak bersama susu lalu diberi sedikit gula. Trus dimakan anget-anget… yummm ! Jaman segitu yang ada baru old fashioned oatmeal tipe quick cook (bukan oatmeal instan), maka jadilah sampai sekarang gue lebih suka oatmeal quick cook daripada yang instan. Entah kenapa wanginya sangat-teramat harum 🙂

Gue bertahan dengan citarasa havermut-susu-gula sampai waktu SMP-SMA, saat kenalan dengan oatmeal rasa cinnamon maple syrup & apel buatannya hostparent gue, Marion. Enaaaakkk banggeud ternyata rasanya 😆 Sayangnya di Indonesia jarang ada maple syrup, kalaupun ada ya mihil surihil. Sebagai pengganti maple syrup, pemanisnya diganti pakai gula palem (dark brown sugar)… yang ternyata lebih sehat karena indeks glikemiknya lebih rendah daripada gula pasir tebu. Iya aja makan bubur havermut ini kenyangnya tahan lebih lama : udah havermut-nya mengandung banyak serat karbohidrat kompleks, pemanisnya pun jenis gula yang lepasan energinya lambat. Dijamin lebih sehat & nggak bikin sweet tooth deh.

Awal Juli kemarin mas Agus dari DDB Indonesia mengajak untuk ikut hadir di acara bertema Hidangan Lezat dan Sehat Dengan Oatmeal. Acaranya berupa bincang santai & demo masak, sebagai salah satu bagian dari kampanye Gerakan Sayangi Jantungmu. Too bad gue nggak bisa ikutan karena sedang di Penang. Huhuhuu, padahal seru banget tuh ada acara makan-makannya *dasar kamyu, Aini 😆 * Akhirnya tanya-tanya deh ke mas Agus, dimana bisa baca resep-resep makanannya. Mas Agus bilang resepnya bisa dilihat disini. Aseeekkk… masak-masak kita 😆 Resep-resep disitu mudah & sudah teruji kelezatannya (ya iya laah lezat, kan hasil karya chef Winny). Pas baca kumpulan resepnya… eh, ada resep bubur quaker apple cinnamon ! Waaa… my all time favourite  😀

Berikut ini havermut kayumanis versi gue untuk sajian satu porsi :

  • 5 sdm quick cook oatmeal
  • 1 cup susu low fat (kadang gue suka pakai fresh milk)
  • 1/3 cup air matang
  • 2-3 sdm gula palem
  • Sejumput kecil bubuk kayu manis
  • 1 buah apel merah, kupas & potong kotak-kotak (boleh juga diparut)

Cara bikinnya :

-Dalam panci, campur quick cook oatmeal, susu & air, lalu masak dengan api kecil-sedang. Masak selama 3 menit sambil diaduk merata.
-Saat mulai mendidih, masukkan apel. Aduk, masak selama 2 menit sampai bubur mengental, lalu matikan api.
-Matikan api, tambahkan gula palem & bubuk kayumanis. Aduk rata. Sajikan hangat-hangat 🙂

Bisa juga dibuat dengan oatmeal instan; lebih mudah : oatmeal instan dalam mangkuk tinggal disiram dengan campuran susu+air yang sudah dipanaskan, lalu aduk rata. Kemudian masukkan gula palem, kayumanis & apel. Aduk-aduk, trus makan deh selagi hangat 😉 Tapi tetap, gue lebih suka pakai the old-fashioned quick cook oatmeal karena alasan nostalgik tadi : aromanya lebih harum… dan mengingatkan pada masa kecil yang berbahagia 😛

Kalau mau bereksperimen, bisa juga gula palemnya diganti sama madu; hmmm, harumnya madu kan khas ya. Untuk buahnya bisa juga pakai blenderan pisang, kurma, atau kismis. Dimasak dengan potongan ubi madu kukus juga enak kali ya, manis-manis empuk gitu. Atau… ada yang mau bereksperimen dengan durian ? 😆 *bergidik*

Hampir setiap pagi gue bikin bubur havermut ini sebanyak satu-setengah porsi : buat gue & Alma. Sengaja dimasak lumpy superkental biar bertekstur, bisa disendok serta enak dikunyah oleh Alma (Alma nggak suka bubur lembut). Lumayan… sekali masak, dua perut pun terkenyangi 😆