Jumat kemarin, datang surat ber-kop Hospital Lam Wah Ee yang isinya begini :

Pfhiuuuh… alhamdulillah. Jadi ceritanya, 2 minggu yang lalu gue habis postnatal check-up. Yup, dijadwalkannya setelah masa nifas selesai. Waktu 2 hari setelah melahirkan pun Dr.Lau udah bilang kalau tanggal segitu datang lagi untuk cek kondisi rahim & kista. Hoho, yo wis… datang deh gue ke HLWE bareng Baim & Alma (seperti biasa, jurus ampuh supaya Alma anteng : cemplungin ke dalam sleepywrap πŸ˜› ).

Pas masuk ke ruang periksa, ternyata… nggak hanya periksa kista & postnatal checkups, tapi juga dijadwalkan untuk test papsmear. Lah, seingat gue sebulan yang lalu hanya dibilang cek kista. Dan pas lihat susternya nyiapin spekulum, kaca preparat, dkk., waaaks… periksa dalam dong ? πŸ™ Huhuhu, pengambilan spesimen jaringan buat test papsmear kan mirip seperti periksa dalam. Jujur aja, gue masih takut & kebayang-bayang oleh sesi periksa dalam waktu melahirkan. Apalagi beberapa teman bilang kalau mereka ngerasa sakiiiit saat sampling jaringan buat test papsmearΒ  πŸ™

Tapi gpp deh, udah bagus testnya sekalian dijadwalin begini… jadi gue nggak usah bolak-balik ke rumahsakit buat ambil panel test terpisah. Susternya pun bilang kalau disini test papsmear sudah sepaket dengan pemeriksaan pasca melahirkan. Yaudah, akhirnya diperiksa. Mulai dari letak, ukuran & kondisi rahim, lalu bekas jahitan episiotomi. Alhamdulillah semua OK & sehat. Trus baru deh swabbing untuk sampling jaringan. Oia, semuanya dilakukan sambil ngobrol & konsultasi sama dokternya πŸ˜› Pas di-swab… eh, udah selesai aja itu acara sampling jaringan. Ternyata nggak sakit πŸ˜€ Hahahaa… boleh juga tuh distraction-nya : sambil ngobrol. Dokter kemudian bilang kalau hasil testnya akan dikirim langsung ke rumah. Nah, hasil testnya berupa surat diatas itulah… yang juga dilengkapi lampiran hasil pemeriksaan sel-sel leher rahimnya.

Usai sampling, gue diminta untuk mengosongkan kandung kemih (alias pipis πŸ˜› ) untuk selanjutnya periksa kondisi dalam rahim & kista pakai USG. Cek rahim, sehat… kata dokter udah kembali ke ukuran semula. Cek ovarium kanan, sehat… ukurannya normal & terlihat ada beberapa bulatan tempat produksi sel telurnya. Pas ovarium kiri dicek, ternyata si kista masih ada. Besarnya sekitar 5 cm. Bagus sih, udah menyusut 3.5 cm-an dari sejak pertama ketahuan (Agustus 2009). Kata dokter bukan tipe yang cancerous; most likely ini tipenya kista endometriosis… yang isinya jaringan endometrium (lapisan dinding rahim) & sisa darah mens. Dari teori yang pernah gue baca, si darah & jaringan ini seperti berbalik arah terbawa masuk ke ovarium via tuba fallopi & ngumpul disana. Tapi kenapa bisa berbalik-arah & gimana bisa membesar, wah itu dokternya yang lebih tahu.

Dari hasil pemeriksaan hari itu, dokter nggak mau mengutakatik si kista dulu. Karena : gue masih menyusui Alma, belum kembali masuk siklus menstruasi & hormonnya juga masih ngedrop pasca persalinan. Si kista akan dipantau terus & gue diminta untuk kembali cek sebulan lagi; kalau kemudian gradually mengecil ya bagus… tapi kalau ukurannya cepat bertambah besar (diatas 5 cm), perlu dipertimbangkan untuk menghilangkan si kista lewat operasi. Tapi operasi minor macam laparoskopi, bukan yang invasive sampe dibelek-belek πŸ˜› Dokter juga bilang, bisa jadi aktivitas menyusui turut berpengaruh ke perubahan ukuran si kista. Wokeh dokter… mari kita sama-sama tunggu & lihat πŸ˜‰ Dilain sisi, somehow gue jadi makin semangat buat sembuh & terus menyusui Alma. Berharap untuk yang terbaik juga-lah, insyaAllah. Tapi pengennya sih kistanya menghilang sendiri & sembuh total, ya… daripada duitnya buat operasi, mendingan dipake buat belanja-belanji pas ntar mudikΒ  πŸ˜†