Para bumil alias calon-emak itu yah, kalo udah ngobrolin perlengkapan bayi, wahaaa… langsung pada semangat ’45. Tadi pagi di twitter akhirnya asyik ngobrolin stroller sama jeng TeeKa & jeng Anggi. Bermula dari Anggi yang officially pengen stroller model 3-wheeler. Woo-hooo, setuju sama jeng Anggi & TeeKa… stroller 3-wheeler itu memang mantap & heavy-duty pula… tapi harganya juga “mantep” 😆

Pas beberapa kali jalan ke JusCo & Mothercare-Gurney sama Baim, kami udah superngilerr pas lihat & nyobain beberapa jenis stroller. Tapi yang paling juara adalah pas nyobain Quinny Zapp… haduuuuh, tangan langsung serasa lengket sama handle-strollernya 😆 Mana modelnya pas pula : stroller 3-wheeler itu paling cocok buat dibawa jalan-jalan grajulan, heavy-duty & kokoh (makanya bentuknya cenderung bulky). Tapi biarpun bulky, sekarang ini udah banyak stroller 3-wheeler yang dibuat dengan kerangka berbahan ringan (seperti alumunium)… Salah satu contohnya ya Quinny Zapp ini 😉

Yang paling bikin semakin ngilerrr sama Quinny Zapp adalah selain kokoh & ringan, rangkanya juga bisa dipasangin car-seat MaxiCosi untuk newborn baby… dan voila, disulap jadi infant car-seat stroller.  Jadi 3-in-1 gitu ‘kali yaa… pas usia newborn dipakein MaxiCosi buat wadah kereta sekaligus jadi car-seat, nah begitu usia >3-6 bulan baru deh didudukin pakai seat-nya Quinny Zapp. Gue & Baim sukses bertakjub-takjub ria *sambilngapusiler* pas ngelihat salesgirl-nya Mothercare nunjukin cara mengganti seat Quinny Zapp dengan MaxiCosi. Huhuhuu, me want it !! Tapi… kalo sekarang beli paket 3-in-1 itu, harganya juga aduhaaaaii 😆

Kalau kata ibu-ibu disini yang pada pakai Quinny Zapp, beli si Quinny-MaxiCosi ini berbaloi (worth-buying) lah.. Ya iya laaah worth-buying, lha wong keren gituh 😆 Cocok dipakai di segala-medan : dari jalanan grajal-grujul, lantai mall, taman, trotoar, sampai buat keliling-keliling belanja di supermarket. Minusnya cuma si Quinny Zapp ini bagian depannya terbuka langsung ke si anak… nggak ada pegangan maupun handle yang membatasi anak dengan lingkungan luar-kereta, meskipun anaknya ntar di-strapped pake tali pengaman juga. Yah, ini balik lagi ke preferensi masing-masing orang.

Puas ngacai-ngacai lihat si Quinny, kami juga punya kandidat lain yang nggak kalah cihuy : Sweet Cherry. Pertama kali lihat SweetCherry ini saat… lagi nunggu giliran periksa di DSOG-LWEH 😆 Jadi waktu itu ada bapak-bapak yang bawa anaknya ke DSA pake SweetCherry ini. Pas ngelihat strollernya… langsung gue jatuh cinta & bilang ke Baim : “Sayaaang, itu strollernya keren !! Besok kita cari yuk di JusCo !” 😆 Akhirnya selama sisa waktu menunggu giliran periksa, kami berdua sukses ngacai-ngacai memandanginya (-nya as the stroller, not the bapak-bapak & his son 😆 ).

Sepintas modelnya SC “agak” mirip dengan si Quinny, tapi harganya jauuuh “miringan” karena lokal-punya. Fungsi & durability ? Nyaris sama laaah… berat strollernya juga berkisar di 7-8 kg-an, sama kayak si Quinny (kerangkanya termasuk lightweight). Dan yang paling penting : it’ll do the job 😀

Pemilihan stroller sendiri ternyata ada tips & triknya (… gue baru tahu). Modelnya beda antara stroller untuk newborn, dengan stroller untuk bayi usia >6 bulan. Dari babycenter.com, disebutkan kalau stroller-seat untuk newborn sebaiknya dipilih yang datar (supaya bisa tiduran) karena newborn baby belum bisa duduk/menyangga badannya sendiri & lehernya belum cukup kuat. Setelah usianya >3-6 bulan, barulah tu anak boleh didudukin & digeret pakai stroller-seat yang modelnya kayak kursi. Untuk tips selengkapnya, silahkeun dibaca di link-nya babycenter.com 😉 Btw, gue jadi bertanya-tanya… kenapa si stroller 3-wheeler ini harganya lebih aduhaaaii kalo dibandingin sama stroller tipe lainnya ? Padahal kan rodanya cuma tiga… lha sementara yang lainnya berroda-empat semua kan ? Belum lagi bentuknya lebih minimalis 😆 Tapi kayaknya untuk kasus si 3-wheeler ini, teknologi, durability & kenyamanan turut “berbicara”, yaa 😉

Jadi… yang terhormat para eyang, tante, Oom, sodara & sahabat2ku, inilah salahsatu barang yang kami masukin ke dalam wishlist buat si baby 😆 Monggo ya dilihat-lihat & dipilih-pilih, sambil menantikan isi wishlist selanjutnya 😀

.

P.S : OK, jeng TeeKa & jeng Anggi… kita lanjut ngobrolin botol susu ? 😀