Minggu lalu, seorang kawan sesama bumil bertanya tentang benda bernama Sleepywrap. Sebelumnya gue pernah bilang tentang benda ini & kebetulan si kawan ternyata berminat untuk beli juga. Yo wis, sekalian saja ya si Sleepywrap ini dibahas sekilas disiniΒ  πŸ™‚

dsc08831Pertama kali tahu tentang Sleepywrap ini dari twitter @istribawel; sempat juga dibahas dalam blog miliknya. Iseng bercampur penasaran, gue berkunjung ke situsnya Sleepywrap. Lihat-lihat fotonya, baca-baca features, beberapa artikel & testimonial para pengguna, serta sempet juga tanya-tanya opini empunya blog tentang plus-minus pemakaian Sleepywrap ini (tengkiu ya, mba !).

Hasilnya : gue kepincut. Asli kepincut πŸ˜†

Kawan gue tersebut sempat bertanya “Aku lihat di website-nya, dari US ya ? Jangan-jangan cuma bisa dibeli dari sana, lagi ?”. Hummm, gue juga sempat “meringis-miris” pas tahu sleepywrap ini produknya US & mikirnya sama : jangan-jangan cuma bisa dibeli dari sana πŸ™ Tapi ternyataaa… di Malaysia ada yang jual disini πŸ˜‰ Baim & gue sudah survey barang-barang kebutuhan untuk si baby, dan setelah dihitung-hitung, salah satu pos pengeluaran terbesarnya adalah untuk baby-carrier. Akhirnya kami memilih untuk punya sleepywrap dulu, karena… sleepywrap cocok dipakai untuk bayi newborn & infant. Banyak pengguna yang bilang kalau sleepywrap ini nyaman bagi ibu & bayi; ibunya nggak pegel saat berlama-lama menggendong, bayinya juga jadi lebih kalem & nyenyak. A newborn loves being held close; digendong menempel dekat tubuh ibunya, merasa hangat & mendengar detak jantung ibu. Sesuai dengan tagline-nyaΒ  : “simply the best place after the womb“. Well, kalau baca di situsnya sendiri sih katanya bisa dipake oleh newborn sampai anak berusia 2 tahun (atau, selama anaknya masih “pantes” digendong & nggak bikin pegel saat digendong πŸ˜† ).

Alasan yang kedua : hands-free, cocok bagi para ibu yang mobilitasnya tinggi. Kalo ibunya doyan/harus ngibing kesana-kemari, atau banyak ngerjain tugas-rumahtangga sendiri (nyuci, beberes rumah & memasak), bayinya bisa digendong sambil mengerjakan tugas & dengan nyenyaknya terbungkus didalam sleepywrap. Mengingat selama ini kami lebih banyak mengerjakan tugas2 rumahtangga sendirian, mungkin nanti sleepywrap ini bisa jadi solusi yang cocok, insyaAllah πŸ˜‰ Belum pernah coba sih… tapi boleh dong berencana πŸ˜†

Ini juga yang nyambung ke alasan ketiga : sleepywrap jauuuuuh lebih affordable daripada harga kereta bayi + infant car seat, atau car-seat stroller. Disini, kami lebih banyak bepergian kemana-mana naik bus/taksi. Untuk Baim & gue, sepertinya bukan opsi yang cocok kalau harus naik-turun bus/taksi membawa kereta bayi serupa convertible stroller (yang mayoritas berukuran segede gaban ituh). Apalagi nanti nggak hanya bawa kereta bayi, tapi juga harus membawa segambreng barang-bawaan keperluan si baby πŸ˜†Β Β  Rencana beli kereta bayi ini kami pending dulu… insyaAllah nanti kalau si baby sudah berusia 1 tahun, barulah kami akan beli lightweight/jogging stroller yang rangkanya ringan & mudah dilipat. Atau, mungkin nanti bisa sekalian pakai soft-structured baby carrier, atau backpack baby carrier ini & ini (favorit banget buat kami, pecinta hiking-gear πŸ˜† ).

OK, kembali lagi ke sleeepywrap. Gue sempat mencoba sleepywrap ini, dan… memang benar : lentur, lembut, nggak perlu diceklek-ceklek pakai kancing & ukurannya nggak perlu di-stel. Semoga nanti baby-nya betah juga didalam sleepywrap ini πŸ˜‰Β  Jadi, wahai para ibu & bumil… berminat untuk punya ? Di Indonesia, Sleepywrap bisa dibeli di situs ini πŸ˜‰ Banyak yang bilang sleepywrap ini best buy. Plus nggak hanya cocok dipakai oleh para ibu, para ayah juga bisa ikut menggunakan sleepywrap untuk menggendong si bayi πŸ˜‰ FYI, sengaja kami pilih warna biru supaya nanti Baim bisa ikutan pakai. Tadinya mau beli warna merah, tapi urung karena memikirkan efek psikologisnya (karena kalo pakai “warna-cewek”, ntar jadi gue doang yang pake’ πŸ˜† ). Oia, tambahan info-penting seputar alat gendongan bayi (baby sling/front carrier) bisa dibaca di artikel babycenter.com ini πŸ˜‰

Sekarang kalau lagi ngelus-elus si baby didalam perut, gue suka bilang ke baby-nya : Kamu tumbuh & lahir yang sehat dulu ya, Nak… nanti Sleepywrap-nya kita pakai bareng-bareng. InsyaAllah kamu ‘Tak gendong kemana-mana πŸ˜†

P.S : Thanks to Zana (ezmama’s owner), sleepywrap-nya sampai tepat waktu πŸ™‚