dsc08855… Ups, ini pancake sengaja disebut “montok” bukan karena bikin badan gendut, tapi karena bentuk pancakenya gendut-gendut-tebal ‘gitu πŸ˜†

Setelah sekian lama tidak menyinggahi dapur, akhirnya… minggu lalu gue kembali beraksi di dapur. Kembali melaksanakan jobdesc utama sebagai istri : menjamin perut suaminya nggak kelaparan πŸ˜†Β  Alhamdulillah, di trimester kedua ini badan terasa lebih segerrr daripada biasanya. Jadi pas bangun tidur & melek mata langsung deh sibuk klutekan… mulai dari bikin sarapan, trus cuci piring/masukin cucian ke mesin, atau sekedar duduk manis baca situs berita sambil ngunyah sarapan πŸ˜†

Kali ini, aksi klutekan di dapur dimulai dengan… bikin pancake πŸ˜€ Hahaa, gara-gara pada suatu malam, gue ngidam pengen makan pancake. Serius… menjelang tidur, bayangan pancake montok yang hangat & gurih berlumur madu asyik menari-nari dalam benak gue… pancake-nya dihiasi parutan keju & es krim vanilla, dan diberi potongan pisang & taburan muisjes cokelat yang banyaaakk !

Pas gue ceritain ke Baim, Baim langsung komentar : “Kamu tuh ya, ini sebelum tidur malah ngomongin makanan… Pancake pake muisjes. Kalo ngidam tuh jangan ngajak-ngajak orang, dong.”

“Lho, emangnya kenapa ?”

“Aku jadi pengen juga ! Jadi laper nih, huhuu…”

πŸ˜†

Keesokan paginya, usai subuh gue buka internet… cari resep pancake. Nggak kepengen makan pancake yang tipis mlepek gitu, tapi kepengennya makan pancake yang fluffy & montok πŸ˜† Akhirnya dapat contekan resep Oatmeal Raisin Pancake dari website Paddington House of Pancakes (resep aslinya disini). Pancake yang gue masak nggak memakai resep yang plek-sama-persis dengan resepnya Paddington’s; Selain dikurangi jadi 1/2 takaran, gue juga mengganti setengah bagian susu dengan yogurt, mengganti minyaknya jadi minyak zaitun, serta menambahkan sedikiiit baking soda ke dalam adonan pancake.

Oatmeal Raisin Pancake, bahan :
100 gr tepung terigu serbaguna
2 sdm gula halus (caster sugar)
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1/4 sdt baking soda
64 gr oatmeal (boleh pakai bubuk nestum)
1 butir telur
5 sdm yogurt + susu (tambahkan susu pada yogurt sampai takarannya jadi 200 ml)
3 sdm minyak sayur (boleh pakai minyak zaitun)
3 sdm kismis hitam (pakai kismis arab/golden raisins juga enak)

Topping :
mentega atau margarin
1-2 sdm madu atau maple syrup
buah-buahan (pisang, apel-kupas, strawberry), potong tipis
taburan keju parut, muisjes, atau selai (selai buah, selai kacang… atau nutella)
Biar tambah mantap, pakai es krim & whipped cream juga πŸ˜†

Cara bikin :
1.Dalam wadah mangkuk besar, campurkan semua bahan kering (kecuali oatmeal), aduk rata.

2.Masukkan oatmeal, aduk

3. Dalam wadah terpisah, kocok merata susu+yogurt, telur & minyak

4. Buat lubang ditengah gundukan campuran tepung, kemudian tuangkan campuran telur sekaligus. Aduk (stirring lightly) dengan alat pengocok (balloon whisk). Jangan diaduk terlalu lama

5. Tambahkan kismis, aduk asal-tercampur. Kemudian diamkan 10 menit dalam suhu ruang.

6. Siapkan penggorengan teflon, olesi sedikit mentega dengan merata, panaskan dengan api sedang.

7. Menggunakan sendok sayur, tuang satu sendok adonan ke penggorengan. Ratakan gundukan adonan dengan bagian belakang sendok sampai adonan cukup lebar & pipih (jangan terlalu tipis/pipih). Kecilkan api kompor.

8. Masak dengan api kecil, kira-kira 2 menit, sampai permukaan pancake bergelembung (gelembung terbentuk di bagian tengah pancake)

9. Balikkan pancake & masak sisi yang satunya selama 1 menit, atau sampai berwarna cokelat keemasan

10. Angkat pancake yang sudah matang, letakkan di piring & olesi permukaan pancake dengan secuil potongan mentega.

11. Masak semua adonan pancake sampai habis, selalu oleskan secuil mentega di permukaan pancake yang baru matang. Biarkan lelehan menteganya meresap.

12. Hidangkan pancake saat masih panas. Beri topping madu & potongan buah (pisang, strawberry, etc.). Mau ditambah keju, muisjes cokelat atau es krim juga boleeeh… tambah enak-enak-enaaaaakk πŸ˜†

Tips : kalau mau bikin pancake pisang yang mulus kecokelatan & tidak lengket saat digoreng, sebaiknya jangan masukkan pisang (atau keju, meisjes & buah-buahan lembek lainnya) ke dalam adonan pancake & digoreng bersama. Mendingan saat pancake baru diangkat dari penggorengan (masih panas), letakkan potongan pisang diatas pancake, kemudian taruh pancake panas lainnya diatas potongan pisang. Jadi selang-seling, pancake-pisang-pancake, dst. Begitupula keju parut & muisjes cokelat; kalau dimasak bersama adonan pancake akan meleleh & cenderung menggosongi penggorengan (pengecualian kalau masak pancake-nya pake penggorengan teflon yang benar-benar bagus, bukan teflon abal-abal). Penampilan si pancake akan lebih mulus & cantik kalau keju/muisjesnya ditabur terpisah saat sebelum pancake disajikan. Tapi balik lagi ke kegemaran masing-masing orang : kalau suka kue dengan sedikit aroma cokelat gosong (seperti si Baim), ya boleh saja mencampurkan keju/muisjes cokelat ke dalam andonan pancake πŸ˜€ Potongan buah kering (kismis), kacang & apel bisa dimasukkan dalam adonan pancake & nggak lengket saat digoreng.

Karena pancake buatan gue ini tidak digoreng menggunakan pancake-ring (cetakan pancake), hasilnya nggak berbentuk bulat sempurna… bentuknya amorf aja, mirip amuba πŸ˜† Tapi dari teksturnya, pancake “montok” ini jelas lebih tebal, lebih fluffy & airy; seperti ini :

dsc08851

*slurrrrrp. Ups, bentar ya… saya hapus iler dulu*

… bandingkan ketebalan si pancake “montok” dengan pancake biasa yang lebih “mlepes” :

dsc08840

Ah, jadi laper. Selamat mempraktekkan resepnya, yaa… Saya cabut dulu, mau bikin pancake “montok” lagi.

(kayaknya minum teh sore-sore sambil melahap pancake “montok”, enak juga nih) πŸ˜†