raindropsGue suka hujan. Sukaaa sekali. Saat hujan turun, pasti dengan senang hati gue bakal sejenak meninggalkan-apapun-yang-sedang-gue-kerjakan, untuk kemudian berdiri di depan jendela balkon dan… menghirup dalam-dalam segarnya aroma hujan yang dingin. Enak deh. Kalo gak inget gue mudah kena flu, mungkin udah gue jabanin buat main-main hujan sekalian, sampe kuyup.

Tapi… weekend kemaren adalah pengecualian. Karena hujan mengguyur Penang secara non-stop dari Jumat malam… praktis sepanjang Sabtu, gue & Baim gak bisa jalan2 kemanapun; hanya meringkuk aja di bawah selimut. Cuma sekali gue nongolin kepala ke luar jendela balkon,  pas Sabtu pagi, menghirup dinginnya udara beraroma hujan… itupun sambil bawa-bawa secangir teh panas (yang karena udara dingin setelah hujan, menjadi dingin hanya dalam hitungan kurang dari 3 menit). Sabtu siangnya, bukannya mereda, eeeh hujannya malah makin deras mengguyur.

Srike-1 : hujan turun nggak berhenti-henti.

rain

Akhirnya, gue & Baim nonton 10 episode The Big Bang Theory season-2 sambil kembali meringkuk di bawah selimut & ngakak sekencang-kencangnya. Big Bang Theory habis diputar, gue iseng baca-baca buku yang Rabu kemaren baru dibeli : To The Nines & Abarat. Tapi baru jalan beberapa halaman… duh, kok jadi bosen gini ya ??? Pas gue lirik, si Baim udah pulas tidur.

Strike-2 : Baim (memilih untuk) tidur aja. Or is it ketiduran ?

Rasanya gue pengen ngegojrek-gojrek bangunin Baim, trus ngapaiiiin gitu, tapi kasian aja… karena setiap malem selama seminggu kemaren Baim lagi begadang terus. Mungkin hari ini adalah saatnya Baim bayar hutang-tidur, pikir gue menghibur diri. Gak apa-apa deh… mungkin Baim benar2 capek & pengen bobo. Biasanya weekend pun suami gue suka begini, bayar hutang-tidur yang saat weekdays nggak kebayar cukup.

Sorenya pas Baim bangun, gue ajak buat nonton. “Nonton di rumah aja ya,” kata Baim sambil ngeluarin thumbdrive-nya yang berisi donlotan pilem-pilem. Baim bilang, dia donlot dua pilem : Little Ashes & Human Contract. OK, nonton Little Ashes dulu.

Begitu pilemnya dipasang, halah… ternyata gak ada subtitle-nya. Pas mau nyambung ke internet… INTERNET-NYA NGADAT, NGGAK BISA NYAMBUNG.  Aaaarrrrghh, kacrut-abis !!! Mungkin ini adalah pertanda supaya gue gak nonton pilem Little Ashes tersebut… karena di pilem itu, Robert Pattinson berperan jadi gay (AKU NGGAK RELA !!!). Tapi… tetap aja, bosen. Selain Little Ashes, pilem-nya gak ada yang bagus, internet pun masih aja ngadat gak mau nyambung. Aneh deh ini CelCom, kan kita udah bayar, masa’ lagi-lagi nggak nyambung sih ?? 🙁

Akhirnya gantian gue yang tidur, sementara Baim mengerjakan sesuatu dengan laptopnya.

Malamnya pas gue coba nyambung ke internet… MASIH NGADAT, masih gak bisa nyala. Giling, ini benar-benar KACRUT tingkat tinggi !!! Gak asik banget pas weekend begini, internet malah gak bisa nyambung justru disaat  dimana sangat-sangat dibutuhkan untuk bisa nyambung. OK, gak ada subtitle, coba nonton pilem yang satunya lagi. Pas coba nonton, hadoh… pilem apa ini ?? Kami cuma bisa berujar “WTF ???” & ngebatin, betapa nggak jelasnya film yang satu ini.  Benar-benar bikin tambah kacrut ajah.

Strike-3 : Internet ngadat… nggak cuma seharian, tapi sampai malam harinya. Tanpa alasan yang jelas  🙁 That’s it.

Jeleknya gue kalau lagi menghadapi kekacrutan sekacrut ini adalah… gue berbalik jadi bad mood. Saking bad-nya, kemaren Baim pun sampe sebel dibuatnya. Tapi gue bener-bener bosan & bete. Hari Sabtu kemarin adalah Sabtu yang sangaaat membosankan. Apalagi ditambah Internet nggak nyambung-nyambung & kami terkurung dibalik derasnya guyuran hujan sepanjang hari… 🙁 Plus, giliran Baim tidur, gue melek gak bisa tidur; giliran gue-nya yang tidur… Baim-nya yang melek. Seharusnya hari Sabtu kemaren itu benar-benar dinobatkan sebagai Hari Nggak-Nyambung Sedunia. Kacrut parah.

Untungnya pas udah mau tidur, kesal-nya kami udah mereda… meskipun dalem hati, gue masih nggrundel aja karena superbosen. Paginya saat sarapan, Baim nerima sms yang ngasih tahu kalau dia harus ke KonJen (kantor KJRI). “Kamu mau ikut, sayang ?” tanya Baim menawarkan.

“Kamu ke KonJen, trus aku nyambung ke Gurney ?” tanya gue balik, memastikan

“Boleh aja, klo kamu mau ke Gurney…”

“Kayaknya aku sampe Komtar aja deh. Aku mau ganti batere jam disana…” ujar gue berganti pilihan, “Lebih murah di Komtar daripada nyari di Gurney. Jam berapa kamu harus ke KonJen ?”

“Jam 11. Tapi acaranya ada dua shift, aku dateng yang sore aja.”

Siangnya kami berangkat berdua naik bus. Didalam bus, gue milih buat diam aja… lagi pengen diem aja. Sementara Baim asyik cerita & mengomentari apa-apa yang dilihatnya di jalan. Begitu sampai di Komtar, Baim tanya, “Kamu mau makan siang apa…?”

“Nasi Kandar yang disitu aja deh…” jawab gue sambil menunjuk bangunan blok sebelah Komtar, tempat resto Nasi Kandar Wawasan Mutiara berdiri. Hmmm… nasi kandar-nya pedas-pedas gitu, mirip citarasa masakan padang 😛 I need something zesty, spicy & hot, to zap back my mood.

“Nggak mau yang lain ? McD ? Atau coba makanan apa gitu ?”

“Nggak ah. Nasi Kandar aja, Sayang. McD kalau hari minggu gini pasti penuh, trus mahal, gak ngenyangin pula…”

Akhirnya… kami pun berjalan ke blok sebelah, hanya untuk mendapati kalau RESTORAN NASI KANDAR-NYA TUTUP !!!

“Uhmmm… kayaknya McD bakal ngenyangin kok, Sayang…” ucap Baim saat kami berdiri di seberang resto nasi kandar yang tutup itu, “Atau kamu mau kalau abis dari McD, kita ke Secret Recipe makan cheesecake ? Boleh aja kok…”

Gue nggak menjawab apapun, cuma menggumam “McD aja” sambil mengikuti langkah Baim masuk ke dalam mall Komtar.

Sampai di McD… seperti dugaan gue, penuh dikerubungi orang2… dari mule turis-turis bule, sampe’ keluarga2 yang menghabiskan hari Minggu mereka buat jalan2 di Mall 😛 Yah, weekend gini orang pada jalan-jalan tamasya di mall, pilihan lunch-nya kalo nggak makan di cafe,  ya ke restoran siap saji kayak McD ini. Ya sudah, makan di McD aja berhubung di mall Komtar ini nggak ada Food Court. Kami kemudian kami memilih menu, lalu Baim meminta gue untuk cari tempat duduk sementara dirinya ngantri untuk pesan makanan.

Diantara “belantara” pengunjung McD, akhirnya gue dapat meja dengan pas tersisa dua bangku, di sebelah keluarga beranggotakan 4 orang yang lagi asyik makan sundaes ice cream. Sekilas saat gue melihat sisa-sisa makanan mereka, kelihatannya seperti habis 8 orang yang makan, bukan 4 😛 Ah, kok jadi ngrasani orang begini 😆 Yo wis… nggak ada meja lain, gue tunggu saja suamiku di situ.

orangejuicemcdSaat mengeluarkan buku yang gue bawa, gue baru ingat kalau tadi saat memilih makanan, gue lupa bilang ke Baim kalau minuman soft-drink gue diganti sama orange juice aja, atau iced lemon tea. Lambung gue bisa kacau nih kalau minum soda 🙁 Duh, buru-buru sms Baim deh… pikir gue sambil segera mengetikkan sms untuk Baim.

Sambil mengetik isi sms, gue melongok untuk melihat, apakah Baim sudah sampai di depan meja kasir atau belum. Duh… semoga aja belom sampai, batin gue sambil terus mengetik pesan, sementara mata gue roaming ke antrian didepan meja kasir, mencari sosok suami gue.

Pas mata gue ‘mendapatkan’ sosok Baim yang lagi berjalan diantara kerumunan antrian pembeli, pas saat itu juga mata gue tertumbuk pada nampan yang dibawanya… berisi makanan pesanan kami & dua buah gelas karton tinggi.

Ouch… padahal sms-nya  belom sempat gue kirim !!

Baim tersenyum lebar saat menaruh nampan yang dibawanya di meja, “Hehee, tumben nih tadi orang-orang didepanku pesen makanannya pada cepet. Aku kira bakalan lama ngeliat antriannya panjang gitu… “

“Aku baru aja mau sms kamu,” ucap gue sambil memindahkan tas gue ke pangkuan, “Aku lupa minta…”

Baim tersenyum lebar, “… minta minumnya diganti kan ?”

Mata gue bergerak ke arah dua gelas yang berada di nampan. Saat melihat warna minuman yang kelihatan dari atas tutup gelas… tampak minuman yang satu berwarna cokelat karamel, dan satunya lagi orange !

“Itu yang orange juice buat kamu, aku ganti soft drink-nya sama orange juice…”

Aaaah…

… suamiku ingat untuk mengganti minuman gue…

… dia ingat !!

… Baim ingat minuman kesukaan gue !! 🙂

Langsung deh, semua kekesalan gue sejak Sabtu kemarin luluh & hilang, seperti sand-castle kena air laut. Gue nggak mendengar ucapan Baim selanjutnya,

karena ditengah kerumunan McD, di samping keluarga yang makannya membabibuta itu…

… i kissed him.

Di pipi laaah, pastinya… (dan sayangnya, cuma bisa di pipi, supaya nggak mengundang kericuhan massa 😆 )

😆

Trus, saat empat jam kemudian Baim sampai di rumah… Baim pulang membawa Laksam kesukaan gue !

Aaaaawh…

🙂

… Thank you, my honey-hubby… You made my day!! 😉