Unpredictable is my middle name. Gue suka melakukan banyak hal tanpa pola yang jelas. Salah satunya terkait dengan hal bernama ngemil.

Ngemil bukanlah poros utama dalam kehidupan gue, layaknya kebanyakan cewek 😛  Tapi kalo gue ditawarin cemilan sama temen sih nggak pernah nolak kok, hahaha…  😀  Jaman gue kerja dulu, gue nggak pernah nyimpen cemilan di laci meja kerja gue (tapi gue selalu siap punya stok sekotak teh celup). Gue bisa hidup tanpa menyentuh makanan cemilan dalam waktu berbulan2, seriously  (it’s true, gue gak terlalu suka ngemil, tapi…makan gue banyak :-P). Gue bisa bertahan nonton film berdurasi 4 jam tanpa mengunyah cemilan apapun, gue bisa betah berjam-jam browsing hanya dengan dopping bergelas-gelas teh hangat tawar…
…tapiiii, begitu gue udah kepengen ngemil, WHOOOOOOSSHH, gue bisa langsung melesat ke minimarket terdekat & pulang dengan sebatang chocolate bar, satu cup/cone ice cream & sekaleng iced-choco drink atau ribena. Udah puas ngemil, balik lagi deh gue ke masa-dormansi-tanpa-cemilan selama berbulan-bulan 😛 Beda dengan Baim yang kalo lagi kerja/ngetik/apapun nyaris-selalu secara konstan mengunyah cemilan… terutama ngemil selai kacang & roti isi (apalagi sekarang di rumah lagi ada banyak stok muisjes (baca=meses) Ceres kesukaannya… udah deh, susah berhenti).

Malam ini, setelah lamaaaa banget gue nggak merasakan hasrat-ingin-ngemil, tiba2 aja  gue pengen ngemil yang manis-manis. Apaaaa gitu yang manis & enak, entah KitKat, eskrim, atau choco-chip cookies. Pas pula dengan momen si Baim pulang bawa 3 film bagus buat ditonton maraton sepanjang weekend 😛 Maka jadilah seusai makan malam tadi, gue & Baim ke supermarket bawah untuk belanja cemilan.

Sementara Baim hanya mengambil sebatang cokelat-isi-almond Vouchelle & 1 cone eskrim cokelat, gue cukup impulsif mengambil dua choco-bar Cadbury & KitKat, plus satu cup es krim Tiramisu. Sebelumnya hati gue sempat gundah-gulana & menimbang-nimbang… apakah sebaiknya gue beli KitKat atau Vouchelle aja, dan apakah sebaiknya gue beli juga Pringles onion & sour cream yg lagi promo murah…? 😛  Kayaknya gue kalap & laper mata deh saking pengennya ngemil, hihihi…

Pas ngantri di kasir, mata gue tertumbuk pada sebungkus choco-chip cookie yang tampak sangat menggiurkan. Uuuuw, menggoda sekali untuk dibeli… Sambil ngantri, gue pegang2 aja si cookie & gue baca tulisan pada kemasannya.

Saat gue asyik menimbang cookie tersebut di tangan gue, Baim -yang kayaknya menyadari bahaya yang mengintai dibalik impulsifnya gue tadi saat menggasak cemilan- dengan kalemnya berkata, “OK honey, enough calorie for tonight..”

Gue terdiam sebentar, lalu (dengan ikhlas) mengembalikan cookie itu ke rak-nya dan bilang “… OK. Thanks to mention the word ‘calorie‘, Im… i  really appreciate it.”

When i said “…really appreciate it”, i really meant it… hahaha 😛

.

.

.

PS : …percaya atau tidak, sesampainya di rumah, gue langsung menggasak satu cup es krim yang gue beli… begitu es krimnya habis, gue nggak berminat lagi sama KitKat & Cadbury yang gue beli tanpa pikir panjang. Beneran.

Ada yang mau ?